METROPOLITAN - Ratusan buruh yang tergabung dalam Federasi Kehutanan, Industri Umum, Perkayuan, Pertanian dan Perkebunan - Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FHUKATAN KSBSI), kemarin lebih memilih memperingati hari buruh di tempat wisata Situgunung ketibang melakukan aksi susulan ke PT SCG. Meski demikian, iring-iringan para buruh tersebut mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian setempat.
Kapolsek Gunungguruh, Iptu Yudi Wahyudi, menyampaikan bahwa aksi serikat buruh yang semula berencana akan melakukan aksi kembali di PT SCG, namun setelah melakukan komunikasi aksi buruh di geser ke tempat wisata Situgungung. "Sebelumnya memang para buruh sempat melakukan aksi di PT SCG, dan kemungkinan sudah mendapatkan jawaban dari pihak PT SCG dan serikat telah memberikan waktu hingga 4 Mei 2018 mendatang untuk mendapatkan jawaban dari PT SCG," kata Yudi.
Yudi mengatakan bahwa serikat cukup koperatif. Mereka bisa menerima apa yang disarankan dan disampaikan pemerintah. Yudi pun menyarankan untuk memberikan waktu, sehingga nanti tidak terkesan terburu-buru dalam mengambil keputusan yang akan di ambil PT SCG. "Kami terus kawal aksi para buruh ini dari mulai keberangkatan hingga Situgunung sampai dalam pelaksanaan acaranya hingga tuntas," jelasnya.
Yudi juga mengimbau agar para demostran bisa mematuhui peraturan dan tata tertib dalam berlalu lintas. "Saya berharap agar rekan-rekan buruh bisa mentaati seluruh pelaturan lalu lintas, apalagi suasana saat ini pihak kepolisian sedang melaksankan operasi patuh. Jadi diharapkan untuk semuanya minimal menggunakan helm dan perlengkapan surat kendaraaan," pungkas.
(hep/ram)