METROPOLITAN - PT Yakult Sami Persada Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Lembaga Alam Lestari Indonesia (LALI) menanam 10 ribu pohon Puspa di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Blok Cipeuncit, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, kemarin.
Penanaman pohon ini merupakan tindak lanjut kegiatan pada 2015 lalu.
PT Yakult bekerja sama dengan Yayasan LALI sudah lama membidik lahan kritis yang tidak hanya di sekitar perusahaan, tetapi juga di TNGHS. "Dan hari ini kami menanam 10 ribu pohon Puspa di lahan seluas 4 hektare, hasil observasi LALI di mana pohon tersebut cocok ditanam di lahan ini," ujar Manajer Marketing dan Komunikasi PT Yakult Antonius Nababan.
Selain itu, PT Yakult dan Yayasan LALI juga memberikan kontribusi ke masyarakat untuk penanaman pohon di pekarangan rumah. Dengan begitu, ketersediaan air tidak hanya untuk perusahaan tapi juga masyarakat. Karena itu dengan tanaman keras ini diharapkan tidak ada penebangan liar yang mengakibatkan longsor.
Terpisah, Direktur Yayasan LALI Aang Erlan Hudaya mengatakan, selama kurun waktu tiga tahun bersama PT Yakult telah melaksanakan penghijauan dibeberapa lokasi dengan jumlah pohon yang ditanam lebih dari 30 ribu pohon di areal TNGHS. Itu dilakukan dari 2015 hingga 2018. Untuk kali ini, lanjut Aang, memilih daerah hilir. "Selama masa perawatan ketika terdapat pohon yang mati maka akan dilakukan tambal sulam," kata Aang.
Program penghijauan yang dilakukan PT Yakult Sami Persada Indonesia dan Yayasan LALI tidak hanya memberi kontribusi terhadap alam tapi juga masyarakat sekitar. Warga berharap perusahaan yang ada di Kecamatan Cicurug juga berperan aktif menjaga kelestarian alam guna menjaga ketersediaan air akibat degradasi lahan oleh berbagai kegiatan. Hadir dalam kegiatan tersebut selain pejabat teras PT Yakult juga Kades Pasawahan Dahlan Sudarlan dan Kades Tenjolaya Aryo Bangun Adinoto dan unsur Muspika Kecamatan Cicurug.
(hid/hep/ram/run)