BOGOR TENGAH - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor, Bambang Budiarto merasa tak ada kordiniasi terkait perbaikan shelter Transpakuan di sejumlah titik.
Perbaikan Shelter Trasnpakuan di Jalan Pajajaran dan Jalan Raya Tajur oleh Dishub Kota Bogor mala dinilai tidak tepat sasaran.
Hal itu dikarenakan bus Transpakuan rute Bubulak - Ciawi belum beroperasi paska carut marutnya pengelolaan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT).
Namun entah kenapa shelter trasnpakuan di Jalan Pajajaran dan Jalan Raya Tajur diperbaiki, sementara Shelter Cidangiang yang melayani rute Bellanova malah ditelantarkan.
Saat ini dua shelter di Jalan Raya Tajur malah mengkhawatirkan dengan kondisi kotor dan banyak coretan vandalisme.
"Saya kan baru jadi PLT direktur ini, kalau pas sejak saya menjabat memang tidak ada koordinasi," katanya.
Seharusnya Kata Bambang, prioritas perbaikan dilakukan di shelter Cidangiang.
Sebab, sejak dulu sebelum dirinya menjabat sebagai Plt Direktur PDJT rute Cidangiang Bellanova sudah beroperasi.
"Kita tau lah, dari sebelum saya, rute Cidangiang Bellanova itu suda beroperasi, karena rute tersebut yang cukup menguntungkan," katanya.
Bahkan menurut Bambang dari data yang diterimannya dari BPK, rute Ciawi tidak begitu menguntungkan.
"Iya rencana nanti jika bus sudah jalan rute yang akan dihidupkan itu Bubulak Cidangiang, karena menurut BPK tute Ciawi kurang menguntungkan, penggunanya sedikit, itu data lho bukan kata saya," ujarnya.
Namun menurut Bambang, halte tersebur bisa digunakan untuk bus biasa .
"Iya mungkin untum sementara bisa digunakan oleh bus biasa, kalau tingginya sejajar tidak 60 cm itu bisa digunakan bus-bus biasa," ujarnya.