Metropolitan – Proyek Perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT) dan drainase di sepanjang tepian Jalan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, hingga Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mendapat keluhan dari warga sekitar. Sebab, kontraktor dinilai lamban membersihkan material sisa galian tersebut. Bahkan terkesan dibiarkan beberapa hari hingga akhirnya menumpuk dan mengganggu pengguna jalan.
Salah seorang pengguna jalan, Yunus Sanusi (47), mengatakan bahwa tumpukan material di bahu jalan tersebut cukup mengganggu. Ia berharap pihak kontraktor dan pemerintah secepatnya mengangkut sisa material galian tersebut supaya tidak sampai ke badan jalan. “Saya tidak dapat menepi ketika melintasi jalan (Pamuruyan-Sundawenang, red) tersebut untuk menurunkan penumpang karena adanya tumpukan material. Padahal setiap hari jalan ini akses yang harus dilalui. Jadi jangan dibiarkan pengguna jalan menjadi terganggu,” kata Yunus, sopir angkutan 09 jurusan Cibadak-Cicurug, akhir pekan kemarin.
Sementara salah seorang warga Kampung Ongkrak, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Ujang Sukarna (60), juga mengeluhkan proyek tersebut. Ia menilai seharusnya bekas galian drainase dibersihkan dan tidak ditumpuk di bahu jalan hingga memakan badan jalan. “Sebenarnya bukan melarang melakukan perbaikan, tetapi harus diperhatikan juga kepentingan masyarakat sekitar. Apalagi sebentar lagi arus lalu lintas jelang Lebaran pasti padat karena banyak yang mudik,” ucap Ujang yang akrab disapa Aseng itu.
Salah seorang pekerja galian, Wawan (55), menyampaikan bahwa saat ini proses pengangkutan material galian sedang dilakukan meski sebelumnya menumpuk. ”Proses pengangkutannya sedang dilakukan menggunakan mobil truk pak dan saya ini tugasnya memindahkan tanah ke atas TPT ini. Paling dalam waktu satu minggu material ini selesai dibersihkan,” jelasnya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Sukabumi memberi batas waktu kepada pelaksana proyek perbaikan TPT dan drainase tersebut rampung sebelum memasuki musim mudik Lebaran. Sebab dalam situasi tersebut, lokasi pengerjaan proyek berpotensi mengganggu arus lalu lintas yang dimungkinkan mengalami kepadatan kendaraan di sepanjang jalur itu. “Saya tadi sudah minta pelaksana proyek memperhatikan target ini. Jangan sampai jelang Lebaran proyek perbaikan drainase jalan malah belum rampung,” kata Sekretaris DPU Kabupaten Sukabumi Sigit Widarmadi saat meninjau proyek pengerjaan drainase jalan di wilayah Cibadak-Parungkuda, Rabu (23/5). (ade/ram/run)