Belgia tampil apik pada laga perdana mereka di Grup G Piala Dunia 2018 kontra Panama. Panama dibuat tak berdaya dan ditumbangkan dengan skor 3-0. Kemenangan ini menjadi modal besar bagi Belgia untuk menatap laga kedua kontra Tunisia. Di laga kedua ini diprediksi penampilan Belgia tak akan jauh berbeda dengan laga pertama.
Permainan pendek dari kaki ke kaki dikombinasikan dengan umpan terobosan serta tendangan dari luar kotak penalti akan kembali ditampilkan dalam laga melawan Tunisia. Apalagi Belgia punya skuat yang lebih mumpuni dibandingkan Tunisia. Skill individu pemain-pemain Belgia juga di atas rata-rata pemain Tunisia. Maka seharusnya bagi Belgia pertandingan ini menjadi laga yang mudah.
Seb a liknya di kubu Tunisia, laga ini akan menjadi laga cukup sulit. Selain karena harus berhadapan dengan Belgia yang punya materi pemain lebih bagus, Tunisia harus memenangkan pertandingan ini jika masih ingin lolos ke babak 16 besar. Tunisia harus mengerahkan semua kemampuan yang mereka miliki di laga ini untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar dengan mengalahkan Belgia. Jika meraih hasil imbang, apalagi kalah, Tunisia akan sulit lolos meski di pertandingan terakhir hanya akan melawan Panama.
Dua gol telah dicetak Lukaku di Piala Dunia 2018. Dan Lukaku jelas kembali akan diandalkan Pelatih Roberto Martinez dalam laga melawan Tunisia. Lukaku akan menjadi ancaman mematikan bagi lini pertahanan Tunisia. Jika Tunisia tak mengawal Lukaku dengan ketat, bukan tak mungkin Lukaku akan menambah catatan golnya.
Sementara itu, Ferjani Sassi mencetak satu gol ke gawang Inggris dari titik penalti. Namun kemampuannya bukan hanya itu. Sassi sebenarnya piawai mendistribusikan bola bagi rekan-rekannya dan menjadi pengatur serangan. Dalam laga melawan Belgia, Sassi kemungkinan harus berhadapan dengan Kevin De Bruyne di lini tengah. Kedua pemain akan berjibaku agar negaranya mampu menampilkan permainan apik. (si/suf/run)