METROPOLITAN - Terciptanya lingkungan bersih hingga desa sehat merupakan mimpi besar Lukmanul Hakim selama menjadi orang nomor satu di desa yang terkenal dengan buah jambu kristalnya. Meningkatkan kinerja pemerintahan desa melalui profesionalisme tata kelola dan perluasan partisipasi publik, membangun masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing.
“Semua ini demi membangun perekonomian yang kokoh, mewujudkan Bantarsari yang indah, nyaman, aman dan itu merupakan misi saya,” ujar lelaki yang akrab disapa Lukman itu.
Mengokohkan kehidupan sosial kemasyarakatan melalui peningkatan peran pemuda, olahraga, seni dan budaya dalam bingkai kearifan lokal, sambung Lukman, merupakan angan yang mesti dicapainya.
“Memajukan desa yang dipimpin merupakan mimpi semua kades, tetapi mimpi takkan pernah terwujud tanpa adanya bukti dan kerjanyata,” tuturnya.
Berstatus sebagai desa yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian petani, membuatnya mesti berpikir keras dalam memajukan hasil bumi masyarakatnya. Tak tanggung-tanggung, menjadikan Desa Bantarsari sebagai destinasi wisata alam dan bercocok tanam, lengkap ia curahkan dalam ‘Site Plan Bantarsari Education Tour’.
“Wisata Desa Bantarsari Education Tour, Bank Sampah, jambu kristal, satu rumah dua pohon jambu, umrah bagi para penghafal Alquran hingga masuk salah satu dari 200 desa percontohan presiden, adalah beberapa program unggulan dan target yang mesti saya capai,” papar Lukman.
Lukman berharap di masa yang akan datang, Desa Bantarsari mampu menjadi salah satu desa percontohan bagi seluruh pemerintah desa yang ada di Indonesia. (ogi/b/ yok/run)