METROPOLITAN - Seorang guru ngaji ditemukan tewas di sekitar rumahnya, Kampung Cimapag, RT 07/05, Desa Cikarae Thoyibbah, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Korban mengalami luka serius di bagian kedua kakinya setelah digigit seekor babi hutan, Rabu (18/7).
Hasil informasi yang diperoleh, korban bernama Padli bin Madsudin (55) bersama cucunya, Fahra (2,5), diketahui sekitar pukul 09:30 WIB telah digigit babi hutan di depan rumahnya. ”Bapak tepat di depan rumah digigit babi hutan itu. Sementara cucu saya, Fahra, berada di kolam dalam keadaan luka sobek di bagian tangan kanan,” kata istri korban, Ibah (45).
Ibah menjelaskan, kaki suaminya digigit babi hutan itu tepat di bagian kedua betisnya. Sementara cucunya, Fahra, sudah berada di kolam dalam keadaan luka robek pada bagian tangan kanan.
Hal sama disampaikan saksi lainnya, Ahmad Alpandi (14), seorang pelajar yang saat kejadian mengaku tengah berada di sekitar rumah korban. Saat itu Alpandi mendengar teriakan korban meminta tolong. Setelah didatangi, korban sudah dalam keadaan luka pada bagian kaki. Korban saat itu juga langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu. ”Namun dalam perjalanan, korban meninggal dunia,” terangnya.
Kapolsek Cikidang AKP Kuswandar membenarkan adanya peristiwa tersebut. ”Peristiwa ini langsung kita tangani. Menurut keterangan para saksi, korban meninggal dunia akibat digigit babi hutan di sekitar halaman depan rumahnya,” katanya. Kuswandar menuturkan, korban mengalami luka gigitan di bagian kedua kakinya. Korban meninggal di perjalanan menuju RSUD Palabuhanratu. ”Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan korban langsung dikuburkan di TPU Cigadog. Sementara babi hutannya sudah ditemukan dalam keadaan mati akibat dibacok warga dengan senjata tajam,” jelasnya. (zan/ade/ram/run)