METROPOLITAN - Sejumlah warga Kampung Cicewol, RT 02/02 dan RT 01/01, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, keluhkan aliran air yang mengalir di Sungai Cicatih dan saluran irigasi berwarna hitam dan bau menyengat.
Warga menduga sungai dan saluran irigasi yang selama ini digunakan untuk kolam ikan itu diduga tercemar limbah yang dirasakan warga baru-baru ini. ”Banyak ikan di kolam tetangga pada mati diduga tercemar limbah pabrik. Namun belum tahu dari mana asal limbah tersebut,” kata salah seorang warga setempat, Nengsih (52), Kamis (19/7).
Menurutnya, sudah ada sekitar seminggu bau menyengat yang ada dari saluran air tersebut mengalir ke kolam ikan warga hingga ikan pada mati. Air bau itu diperkirakan mengalir setiap pukul 09:00 WIB. ”Dan sampai sekarang masih bau namun agak sedikit mendingan. Sebelumnya baunya sangat menyengat hingga bikin pusing,” jelasnya.
Nengsih mengatakan, sebelum air ini kotor dan bau, ia sering mencuci perlengkapan dapur di sana. Tetapi setelah air berwarna hitam dan bau, ia tak berani lagi menggunakannya. ”Sekarang baunya sudah mendingan, tapi sebelumnya baunya menyengat. Jika kita gunakan buat cuci tangan, baunya nempel,” keluhnya.
Senada, warga Kampung Ciutara, RT 01/01, Desa Mekarsari, Jaenal Mutakim (23), mengaku merasakan hal serupa. Menurutnya, bau yang menyengat berasal dari aliran Kali Cicatih dan saluran irigasi. ”Karena saya tinggal di dekat aliran Kali Cicatih dan saluran irigasi. Jarak rumah saya ke kali sekitar 10 meter, jadi tahu persis keadaan aliran air ini,” kata Jaenal.
Jaenal mengatakan, banyak ikan di kolam tetangga pada mati. Seperti kolam milik Ujang Badrudin, Deden, Jangkung dan Wawan. Bukan hanya ikan yang mati, belut yang di lubang pun ikut mati. ”Dulu pernah bau namun tidak seperti sekarang ini. Saya berharap pemerintah menindaklanjuti persoalan pencemaran limbah yang mencemari aliran Kali Cicatih,” pintanya. (kng/ade/ram/run)