METROPOLITAN – Suhu di banyak kota di penjuru dunia kini sedang tinggi-tingginya. Tanpa pendingin ruangan, tidur nyenyak adalah hal sulit bagi sebagian orang. Kipas angin pun jadi alternatif. Namun, amankah tidur dengan kipas angin menyala sepanjang malam? Ini ternyata berbahaya jika Anda tidak memeriksa kondisi kipas angin yang digunakan. Apakah kipas angin itu berfungsi dengan benar, telah diuji keamanannya oleh pabrikan, juga apakah Anda sudah meletakkannya di posisi yang aman. Tidur dengan kipas angin menyala bisa menyebabkan beberapa efek yang sangat merugikan kesehatan secara keseluruhan. Meskipun terdengar aneh, kipas angin sebenarnya justru dapat menyebabkan dehidrasi. Menurut Public Health England, kipas angin dapat menimbulkan dehidrasi berlebih, sehingga mereka tidak boleh diarahkan langsung ke tubuh. Terutama ketika suhu mencapai di atas 35 derajat Celsius. Udara yang ditiupkan ke kulit tidak menguapkan keringat yang mendinginkan tubuh. Alih-alih membuat Anda berkeringat bahkan lebih banyak sampai mengarah pada kondisi kehilangan cairan berlebihan. Dehidrasi yang disebabkan kipas angin bisa sangat mengganggu ketika tidur. Sebab, praktis Anda tidak minum selama delapan jam. Kehilangan cairan secara tiba-tiba karena udara langsung juga dapat memengaruhi kulit. Terutama jika jenis kulit Anda sensitif. Menurut Sleep Advisor, kipas angin tidak hanya menyebabkan kulit kering dan iritasi ringan karena kurangnya kelembapan, tapi juga dapat memengaruhi sinus, mata dan otot. Ini semua disebabkan aliran udara konstan, terutama jika pengaturan kipas angin terpusat ke satu arah, tidak berputar. Belum lagi bagi orang yang saat tidur matanya terbuka sebagian, aliran udara yang konstan akan membuat mata kering dan iritasi berat. Iritasi tersebut dapat berpengaruh pada sinus dan mengeringkan saluran hidung. Sementara jika kondisi tubuh tegang, maka aliran udara konstan itu bisa membuat otot-otot bereaksi dengan tegang. Akibatnya, Anda bisa merasa keram karena udara dingin yang terkonsentrasi. Kemungkinan ini terjadi lebih besar jika posisi kipas angin tepat di dekat wajah dan leher, bukan di kejauhan. Bagi orang yang memiliki alergi atau asma, tidur ditemani kipas angin menyala tidak disarankan. Sebab, itu membuat sirkulasi udara tersumbat. Anginnya pun dapat menebarkan debu.(ber/rez/py)