METROPOLITAN - Guna menggenjot mutu dan kinerja guru di awal tahun pelajaran 2018/2019, pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Bogor menggelar pelatihan kepada 190-an guru di aula PGRI Cabang Bogor, Jalan Pangeran Asogiri, Tanahbaru, Bogor, belum lama ini. Mengambil tajuk ‘Membangun Etos Kerja dan Profesionalisme Berbasis Quantum Learning’, kegiatan ini menghadirkan narasumber tunggal yakni H Asep Mahfudin dari Rumah Karakter Indonesia. Asep Mahfudin mengatakan, guru merupakan ujung tombak pendidikan di Indonesia ysng harus memiliki etos kerja. “Kunci guru atau etos personal dikembangkan di Quantum Learning agar guru dalam mengajar, berperilaku dan bersikap harus berpijak pada kedelapan kunci,” jelas pria kelahiran Cimahi, Bandung, 4 April 1978, tersebut. Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini mengatakan, kedelapan kunci tersebut diantaranya memiliki integritas. Jadi, guru yang hebat dan istimewa yaitu guru yang terpercaya. Apa yang dia pikirkan, apa yang dia lakukan, sesuai dengan tindakan. “Kedua, yakni selalu memaknai apa yang terjadi dalam hidupnya. Artinya, setiap kegagalan selalu bangkit dan bangkit lagi. Nah, kalau guru punya sikap seperti itu sangat luar biasa,” terang lelaki yang sudah menelurkan enam judul buku ini. Ketiga, sanbungnya, guru yang hebat bicaranya selalu positif. Yakni, memotivasi dan menginsiprasi. Keempat, this is it. Maksudnya, seorang guru punya apapun kebaikan, pikiran yang baik, sikap yang baik, langsung dia lakukan saat itu. (yos/b/yok/run)