METROPOLITAN - Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Barokah Cikembar, Kabupaten Sukabumi menargetkan masuk sebagai sekolah inklusif tahun ini. Berbagai upaya pun telah dilakukan, salah satunya dengan menggelar diskusi penguatan pendidikan inklusif untuk semua jenjang pendidikan mulai RA, DTA, MTs, MA dan SMK digelar di Kampus 1 YPI al Barokah teoatnya di Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 8,5 Kebon Jeruk RT. 01/10 Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar. ”Tujuannya, agar membawa manfaat dan memotivasi guru inklusif untuk meningkatkan pendampingannya kepada para siswa yang berkebutuhan khusus,” ujar Kepala MTs AI Barokah Cikembar, Dwi Wara Wuryandari kepada Metropolitan. Pelatihan tersebut kata Dwi, diikuti oleh 45 orang tenaga pendidik dilingkungan YPI Al Barokah. Bahkan, dibuka secara resmi oleh Pengawas Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Sukabumi, Bapak Urip Mulya. Pihaknya juga mengundang, Narasumber Sajidin dan Tim dari SLBN Handayani Cibadak. Tujuannya untuk mengupas permasalahan dalam mendidik dan membina siswa siswi dan sosialisasi Sekolah/Madrasah Ramah Anak (SRA/MRA). ”Kami menargetkan tenaga pendidik yang ada saat ini menjadi guru inklusif. Sehingga, terus berupaya melakukan pendampingan maksimal terhadap peserta didik,” kata Dwi, selaku Ketua Panitia Kegiatan tersebut. Dwi menjelaskan, pada sekolah inklusif setiap anak sesuai dengan kebutuhan khususnya, semua diusahakan dapat dilayani secara optimal dengan melakukan berbagai modifikasi dan atau penyesuaian, mulai dari kurikulum, sarana dan prasarana, tenaga pendidikan dan kependidikan, sistem pembelajaran sampai pada sistem penilaiannya. ”Sekolah penyelenggara pendidikan inklusif adalah sekolah yang menampung semua murid di kelas yang sama. Sekolah ini menyediakan program pendidikan yang layak, menantang, tetapi disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan setiap murid maupun bantuan dan dukungan yang dapat diberikan oleh para guru, agar anak-anak berhasil,” pungkasnya. (lan/mam)