berita-hari-ini

Tas Jadi Ikon Desa

Jumat, 7 September 2018 | 08:27 WIB

METROPOLITAN - Hasil produksi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) tas warga Desa Bojongrangkas, Ke­camatan Ciampea, sudah ada sejak puluhan tahun silam. Saat ini tas beragam ukuran dan motif itu dipa­sarkan hingga luar Kota dan Kabu­paten Bogor, bahkan sampai kota-kota besar di Indonesia. Hal itu diungkapkan salah seorang perajin tas asal Bojongrangkas, Adnan (40). Menurutnya, hingga kini pemi­nat tas masih cukup tinggi. “Alham­dulillah, biasanya kami perajin hanya memproduksi. Ada pengepul yang langsung ambil tas yang sudah siap jual,” katanya. Adnan menjelaskan, harga tas ter­sebut dijual berkisar Rp90 ribu hing­ga harga tertinggi Rp1,5 juta. Bahan­nya ada yang dari kulit asli hewan dan lainnya. “Se-Desa Bojongrang­kas perajin dipusatkan di RW 04. Lokasi perajin ini juga pernah dis­ambangi Bupati Bogor Nurhayanti. Kami harap dengan kualitas ini bisa mendongkrak hasil penjualan tas ke depannya,” harapnya. Sementara itu, Kepala Desa Bo­jongrangkas Nanang mengaku ke­beradaan UMKM perajin tas di wi­layahnya akan terus dikembangkan hingga menjadi pusat pembuatan tas. “Kami ingin Desa Bojongrangkas menjadi pusat produksi tas yang bisa terdistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia,” pungkasnya. (yos/b/yok/run)

Tags

Terkini