METROPOLITAN - Sebanyak 150 orang guru ngaji dari berbagai perwakilan Desa se-Kabupaten Sukabumi mengikuti Bimtek (Bimbingan Teknis) Pengembangan Kapasitas Guru Ngaji, kemarin. Ddigelar 2 hari sejak 18 hingga 19 September 2018 di Gedung Islamic Centre, Cisaat Kabupaten Sukabumi. Bupati Sukabumi Marwan Hamami memastikan bahwa peran guru ngaji merupakan ujung tombak dalam membentuk dan menciptakan generasi muda yang berperilaku islami. “Guru ngaji ini sangat mulia dan terhormat karena telah mau melakukan bimbingan spiritual dan mengajarkan moralitas keislaman dengan ikhlas,” katanya, kemarin. Dalam penutupan itu, bupati mengapresiasi guru ngaji yang telah berperan aktif dalam mengajarkan Al Quran kepada generasi muda sejak usia dini agar bisa menjadi generasi yang Qurani. “Ini merupakan upaya dan pengakuan pemerintah daerah kepada guru ngaji agar memperoleh bekal yang berguna dan dapat diterapkan dit empatnya masing-masing,” katanya. Salah satu peserta bimtek asal Kabandungan Ismatullah menuturkan, selama dua hari mengikuti acara bimtek banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang didapat. Selain itu mempererat ukhuwah dengan para peserta dari berbagai wilayah di Sukabumi. ”Semoga hasil dari bimtek ini saya dan rekan rekan lain dapat melakukan inovasi kekinian dalam menyampaikan syiar Islam di desa,” ungkapnya. (hep/ade/els)