METROPOLITAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar Forum Grup Discussion (FGD) di ruang sanggabuana Gedung Sate Bandung, kemarin. Hal tersebut dilaksanakan untuk mencari solusi dan strategi mengolaborasikan pengembangan wisata kawasan geopark untuk mewujudkan Destinasi Pariwisata Berkelas Dunia (World Class Tourism), terutama mengintegrasikan kekayaan potensi pariwisata daerah yang khas dan memiliki daya saing global.
Tak hanya Kabupaten Sukabumi, beberapa kabupaten di Jawa Barat yang memiliki potensi geopark seperti Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta, juga hadir. Selain saling bertukar informasi dan strategi mengenai perkembangan kemajuan geopark, seluruh peserta juga bertukar pengalaman dan pengetahuan bagaimana mengembangkan sebuah kawasan geopark.
Salah satu penyampai pemateri dan gagasan dalam acara tersebut adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi (Sekda) Iyos Somantri. Sekda berharap dengan dilakukannya FGD, dirinya dapat mengindentifikasi serta mengumpulan informasi sekaligus mencari solusi dan strategi pengembangan wisata geopark untuk mempromosikan pariwisata yang berada di Provinsi Jabar hingga dikenal dunia.
”Saya sampaikan sebuah ide pemikiran gagasan untuk kolaborasi pengembangan kawasan geopark dalam mewujudkan destinasi wisata berkelas dunia. Sebetulnya ini adalah projek perubahan pada pelatihan kepemimpinan nasional tingkat satu. Proyek perubahan ini merupakan sebuah solusi dan inovasi dan ini harus tuntas di akhir November,” jelasnya.
Sekda berharap dengan adanya ide dan inovasi yang disampaikan dalam proyek perubahan yang dibuatnya, masing-masing kabupaten bisa memahami sistem dan strategi pengemban potensi pariwisata di daerah masing-masing. ”Harapan saya, para undangan yang hadir lebih memahami dan mengetahui bagaimana menciptakan destinasi pariwisata kelas dunia di Jawa Barat khususnya destinasi pariwisata yang memiliki geoparknya,” terangnya.
Sementara Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Assda II) Setda Jabar Eddy M Nasution menuturkan, dalam pengembangan kepariwisataan di Provinsi Jawa Barat perlu adanya kreativitas pelaku pembangunan daerah didalam melihat potensi daerah yang dapat dikembangkan dan dibangun khususnya bidang kepariwisataan dan bidang lainnya untuk menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, Assda II berharap dengan kegiatan FGD bisa memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi serta bagaimana tata kelola pengembangan geopark. ”Dengan kegiatan FGD akan teridentifikasi secara komprehensif seluruh permasalahan yang dihadapi sekaligus dapat dirumuskan usulan langkah atau solusi pecahannya baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang,” ucapnya. (ade/els/run)