JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin mendorong agar pemerintah turut serta membantu kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Indonesia. Itu untuk menepis adanya isu dugaan kriminalisasi terhadap imam besar FPI ini. “Kan sudah SP3 (di kepolisian). Masa mau dikasuskan kembali,” ujar Direktur Informasi dan Publikasi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin, Dwi Badarmanto dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (24/10). Dwi mengatakan, pemerintah berkewajiban melindungi warganya yang berada di luar negeri. Jadi, kalau memang ada hal yang dibutuhkan untuk kepulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, menurutnya bisa dibicarakan supaya pemerintah pun kemudian memfasilitasinya. “Kalau mau pulang, silahkan pulang saja. Pemerintah pasti siap memberi bantuan jika dibutuhkan untuk kepulangan,” katanya. Adanya isu pemerintah akan menyerang kembali saat Rizieq Shihab saat datang ke Indonesia, menurut Dwi itu sangatlah wajar muncul di tahun politik ini. Namun, ia yakin publik sudah cerdas melihatnya. “Biarkan masyarakat sendiri melihatnya. Baik TKN maupun pemerintah, saya rasa tidak mempermasalahkan kepulangan Habib Rizieq Shihab,” pungkasnya. Sebelumnya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto disebut-sebut akan menjemput langsung Habib Rizieq dari Arab Saudi. Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaean. “Mengapa Prabowo ingin jemput Rizieq pulang, bukan sekadar urusan pilpres semata. Tapi ini tentang seorang warga negara yang terhalang pulang kembali ke Tanah Airnya,” ujar Ferdinand Saat dihubungi, Selasa (23/10). SUMBER : RADAR BOGOR