berita-hari-ini

20 Tahun Jalan Masih Becek

Jumat, 9 November 2018 | 09:57 WIB

METROPOLITAN - Sudah puluhan tahun warga dua desa di Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, menikmati jalan rusak. Warga mendambakan sentuhan pembangunan infrastruktur untuk mempermudah aktivitas mereka. Kondisi semakin mi- ris ketika musim hujan tiba. Anak-anak sekolah menjinjing sepatu melintasi jalanan yang beralaskan tanah melalui tanah becek berlumpur dan licin. Warga yang sakit pun harus menempuh jarak hingga belasan kilometer menuju puskesmas terdekat. Lebih repot bagi warga yang sakit keras, harus ditandu menggunakan bambu dan kain sarung. ”Kondisi ini sudah lebih dari 20 tahun dinikmati warga, ada dua desa yaitu Desa Bangbayang dan Desa Nangela yang memang kondisi rusaknya sudah parah,” kata warga Kampung Cideo, Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud, Hendri Mulya (32). Hendri menyebut jarak ke puskesmas terdekat dari kampungnya sejauh 12 kilometer, sementara akses ke sekolah terdekat mulai dari SD, SMP dan SMA sejauh 5 kilometer. ”Jarak ke puskesmas 12 kilometer itu dari kampung saya, belum kampung-kampung yang lain bisa sampai 20 kilometer. Begitu juga dengan akses sekolah anak-anak. Kalau untuk pasar memang ada walaupun hanya ada setiap Jumat,” tuturnya. Kalau ada orang sakit, dibawa ke Puskesmas pakai tandu buatan. Kain sarung dan bambu dijadikan tandu sementara keluarga mengikuti dari belakang, sudah jadi pemandangan biasa di tempat ini,” tambahnya. Di Desa Nanggela dan Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud ada beberapa kampung antara lain Kampung Ciparapat, Kampung Cideo, Kampung Cimahpar, Kampung Proyek, Kampung Tonjong, Kampung Cijambe, Kampung Bangbayang, Kampung Selaeurih dan Kampung Bojongwaru. Warga sendiri mengaku tidak bosan untuk menyampaikan kerusakan jalan itu ke aparatur desa dan kecamatan setempat. ”Usulan sudah sering tapi belum ada jawaban tegas dari pemerintah desa. Padahal kami sudah sangat mendambakan kondisi jalan bagus. Karena bagaimanapun ketika jalan bagus, aktivitas warga juga jadi lebih mudah. Menurut warga di sini, jalan itu masuknya tanggung jawab pemerintah kabupaten,” tandasnya. (dtk/els/run)

Tags

Terkini