METROPOLITAN-Berada di RW 04, keberadaan Bank Sampah menjadi penyalur utama bagi warga Kelurahan Genteng, untuk membuang limbah sampah rumahan pada tempatnya, tentu tanpa merusak ekosistem yang ada dilingkungan masyarakat setempat. Tak hanya itu, dengan wadah ini warga mendapatkan juga nilai ekonomi, karena hasil sampah yang sebelumnya dipilah akan dibeli pengelola, atau pengurus. Simbiosis mutualisme terjadi dengan sistem tersebut. Limbah-limbah itupun tak dibiarkan membusuk begitu saja.Namun, kembali diolah. Ada yang diproduksi menjadi pupuk organik,hingga menghasilkan kreasi seni kreatif, yang kembali dijual hingga menghasilkan pundi-pundi rupiah. Lurahan Genteng Yusef Farizal mengatakan, dilokasi tersebut saat ini lebih dikenal dengan sebutan TPS 3R, dimana lokasi itu menjadi sentral utama untuk mengelola limbah sampah. ”Tentu bank sampah ini sangat bermanfaat sekali. Selain terdapat lokasi warga membuang sampah, TPS 3R ini berperan vital untuk mengurangi volume limbah sampah yang akan dikirim ke TPA Galuga, Cibungbulang, Kabupaten Bogor,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintah (Kasi Pem) Kelurahan Genteng Roy Darmawan menambahkan, warga Kelurahan Genteng diharapkan dapat mengikuti program tersebut secara keseluruhan, dengan harapan tidak ada lagi limbah sampah rumahan yang dibuang ke kali, yang dikhawatirkan bisa menimbulkan bencana banjir. ”Apalagi saat ini Pemkot Bogor tengah memprogramkan Kali Ciliwung bebas sampah. Untuk itu, sosialisasi terus digalakan hingga ketingkat RT/RW dilingkungan masyarakat,” paparnya. Disetiap pertemuan dengan masyarakat di 32RT, 11 RW, diwilayah seluas178 hektare, dengan jumlah penduduk mencapai 7.999 jiwa, yang didalamnya terdapat 2.653 Kepala Keluarga (KK), pihaknya menamakan kegiatan tersebut dengan rembuk warga.(yos/b/yok)