berita-hari-ini

Teror Tengkorak Hantui Warga Nyalindung

Sabtu, 17 November 2018 | 07:43 WIB

METROPOLITAN - Temuan jasad dalam kondisi sudah menjadi tengkorak kembali menggegerkan warga Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Jasad yang ditemukan di Hutan Talaga Warna sekitar pukul 10:00 WIB kemarin, kondisinya sangat mengenaskan. Bagian kepalanya sudah berbentuk tengkorak, sementara bagian tubuhnya tertutup pakaian. "Kondisinya tergantung. Ciri-cirinya pakai jaket parasut merek Bolellza, kaus abu-abu, celana merek V Denim war na hitam dan sandal jepit hitam," ujar Sekretaris Kecamatan Nyalindung Anna Rudiana. Rudiana mengatakan, warga sekitar mencium bau busuk dari sekitar Hutan Talaga Warna, setidaknya dalam satu minggu belakangan. Jasad itu ditemukan peziarah asal Cianjur. Lokasinya berada di perbukitan, di sekitar akses masuk ke Petilasan Prabu Jampang Manggung. Penemuan itu kemudian dilaporkan kepada kepolisian setempat. Jasad yang sudah menjadi tengkorak itu langsung dievakuasi ke RS Sekarwangi, Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Polsek Nyalindung berhasil mengidentifikasi jasad tergantung di pohon yang sudah menjadi tengkorak tersebut. Jasad tersebut adalah pria berinisial UM (29), warga Kampung Cokorhejo, Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung. Kapolsek Nyalindung AKP Endah Srigiwiarti mengatakan, jasad dikenali dari pakaian serta data dalam telepon pintar yang ditemukan dalam kantong celana jenazah. "Saat ini jenazah sudah dibawa pihak keluarga. Mereka menolak autopsi," kata Endah. Polisi memastikan tidak ada indikasi pembunuhan. Berdasarkan keterangan dari para saksi, korban terakhir kali pamit setelah terlibat cekcok dengan istrinya. UM pamit dari rumahnya sekitar dua minggu lalu. "Yang bersangkutan berpesan kepada istri, juga tetangganya. Katanya jangan mencari-cari, kalau ketemu pun pasti sudah jadi mayat," tutur Endah. "Bisa kami simpulkan, motifnya mengarah ke ekonomi. Yang bersangkutan terlibat utangpiutang," ungkap Endah. Endah mengaku sangat menyesalkan peristiwa ini kembali terjadi. Sebelumnya, temuan mayat tengkorak dengan dugaan bunuh diri juga terjadi di wilayahnya pada Januari 2018. "Ini yang harus jadi perhatian. Kami harus lebih intensif melakukan sosialisasi kepada warga, juga terkait keagamaan. Harus dijelaskan bahwa cara seperti ini, bukan cara yang benar untuk lari dari masalah," pungkas Endah. (lip/els/run)

Tags

Terkini