METROPOLITAN - Warga Kampung Neglasari, RT 01/24, Kelurahan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, AS (55), terpaksa dilarikan ke RS Sekarwangi Cibadak. AS menjalani pemeriksaan serius dari tim medis karena diduga mengidap suspek difteri Namun hingga kini belum ada kepastian dari RS Sekarwangi dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi bahwa AS positif terkena virus difteri.”Belum ada keterangan hasil positif dari pihak rumah sakit apakah AS positif terkena virus difteri atau bukan,” kata kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi melalui Kepala Puskesmas Sekarwangi Dedi Setiadi saat bersama timnya mengunjungi rumah AS, kemarin. Menurut Dedi, kondisi pasien AS masih diduga suspek difteri dan kini tengah menjalani perawatan di RS Sekarwangi. ”Setelah mendapatkan informasi pada Kamis (22/11) sekitar pukul 15:00 WIB, langsung menuju ke RS Sekarwangi dan memastikan pasien memang ada,” ujarnya. Ia juga mengaku sudah langsung membentuk tim dari puskesmas untuk terjun ke lapangan. Tim terdiri dari dokter, kesling, promkes, surveilent dan program imunisasi. “Tim mengadakan kunjungan ke rumah pasien AS bin Sahmid yang didampingi perwakilan wassor Dinkes Kabupaten Sukabumi,” jelasnya. Di lokasi tersebut, tim langsung memberi obat/eritromicin 250 mg kepada keluarga pasien untuk pencegahan. Tak hanya itu, kita melakukan sosialisasi berkelanjutan dan penyuluhan pada Kamis (29/11) mendatang.”Penyuluhan yang akan kita berikan tentang penyakit difteri. Dan kami mengharapkan kepada para kader bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat bahwa pentingnya imunisasi pada anak,” tuturnya. (dky/ade/els/run)