METROPOLITAN - Rasa waswas menghantui para pelajar dan guru SDN Bojong Koneng 1 di Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Sebab, atap ruang tiga kelas itu rusak berat. Bahkan beberapa atapnya juga lapuk. Kerusakan parah sangat jelas terlihat hingga membuat proses belajar mengajar terganggu. Pantauan Metropolitan, kerusakan itu terjadi di beberapa ruang kelas, di antaranya ruang kelas 4, 5 dan 6. Untuk ruang kelas 6 memang cukup berat kerusakannya karena tidak hanya atap sekolah namun sebagian dindingnya sudah ambrol. “Kerusakan sekolah di SDN Bojong Koneng 1 itu terjadi sejak beberapa tahun lalu. Kelas-kelas tersebut rawan ambrol, jadi ketika digunakan kadang para pelajar dan guru merasa khawatir," ujar Kepala SDN Bojong Koneng 1 Idad Mulyadi kepada Metropolitan di kantornya, Rabu (20/2). "Kondisi ruang kelas rusak parah pernah disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi tahun lalu. Harapannya agar segera mendapat perhatian untuk dilakukan perbaikan. Namun hingga kini, ruang kelas rusak dibiarkan mangkrak begitu saja,” kata Idad. Meski telah mengalami kerusakan berat, para siswa masih tetap semangat mengikuti proses belajar mengajar. "Dulu kata orang Diknas suruh ajukan perbaikan dan juga diusulkan ke DPRD. Namun jadinya tidak diperbaiki juga. Kami maunya segera ada perbaikan karena untuk anak-anak belajar," paparnya. Idad menambahkan, ada 244 pelajar mengenyam pendidikan di SDN Bojong Koneng 1 dengan jumlah guru sebanyak sebelas orang. "Guru PNS hanya empat orang dan honorer tujuh orang. Kami berharap bupati segera menyelesaikan anggaran untuk rehab berat SDN Bojong Koneng 1," pungkasnya. (den/ade/mam/run)