berita-hari-ini

Masih Pertahankan Lahan Pertanian

Rabu, 20 Maret 2019 | 11:16 WIB

METROPOLITAN - Tak kurang dari 1.500 hektare lahan Desa Cimande merupakan hamparan persawahan. Bahkan sebagian wilayah tersebut menguning saat tanaman yang dijadikan makanan pokok warga Indonesia itu masuk musim panen. Informasi terhimpun, pertanian di Cimande sudah ada sejak puluhan tahun. Sebagian masyarakat di 17 RT pun bekerja sebagai buruh tani. Hal itu diungkapkan Sekretaris Desa Cimande Anta kepada Metropolitan, Senin (18/3). Ia mengatakan, lima gabungan kelompok tani (gapoktan) pun ada di desa tersebut. ”Para petani biasanya memanen hasil tanam mereka selama empat bulan sekali setiap tahunnya. Bahkan gabah kering hasil giling juga dapat dijual,” paparnya. Ia mengaku bersyukur lantaran masyarakat agraria masih bertahan hingga kini. Selain padi, terdapat juga warga yang mengelola palawija. Penjualannya sudah masuk pasar tradisional di wilayah sekitar dan Jabodetabek . ”Alhamdulillah,”ungkapnya. Anta menambahkan, Cimande memiliki kekayaan alam berupa air terjun di bawah kaki Gunung Pangrango. Tepatnya di area Perhutani, Kampung Babakan, RT 17/04. ”Insya Allah tahun ini kami canangkan agar dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Barokah,” harapnya. (yos/b/els/run)

Tags

Terkini