JAKARTA - Sakit pinggang biasanya muncul karena dipicu oleh aktivitas berat yang usai dilakukan. Walau kadang disepelekan, sakit pinggang ini bisa jadi gejala dari adanya penyakit serius. Ankylsosing Spindylitis (AS) merupakan penyakit autoimun yang membuat sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel dan jaringan yang sehat sehingga menyebabkan peradangan pada sendi tulang belakang. Faktanya, AS lebih sering diderita oleh remaja dan orang dewasa, terutama pada kaum pria. Berbeda dari wanita, pria memiliki risiko tiga kali lipat lebih tinggi untuk terjangkit penyakit ini. "Pasien saya rata-rata anak muda, kaum remaja sekitar umur 20 sampai 30 tahun," kata Rudy Hidayat, Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Reumatologi, di acara Inovasi Pengobatan untuk Ankylosing Spondylitis dan Psoriatic Arthritis di Indonesia, Jakarta. AS memiliki faktor genetik yang sangat berperan yaitu gen HLA-B27. Gen tersebut memiliki kekuatan dalam meningkatkan resiko beberapa penyakit reumatik. Meski begitu, bukan berarti seseorang dengan gen HLA-B27 sudah pasti mengalami AS. Menurut Rudy, harus ada faktor tertentu yang memicu penyakit ini. "Faktor yang harus memicu HLA-B27 ini yaitu faktor lingkungan, misalnya merokok, kontak dengan logam berat, dan juga infeksi-infeksi tertentu," ucapnya. Penderita AS biasanya mengalami gejala peradangan tulang belakang mulai dari leher, pinggang hingga tulang ekor. Gejala ini akan terjadi selama berbulan-bulan bahkan menahun. "Kalau merasa sakit pinggang selama tiga bulan sebaiknya datang ke dokter untuk gejala awal AS," jelasnya. Sumber : Merdeka