berita-hari-ini

Pamit Nagih Utang, Kakek Rahman Tewas

Kamis, 4 April 2019 | 14:54 WIB

Kesedihan merundung keluarga Oneng. Warga Kampung Cimapag, RT 29/02, Desa Puncakmanggis, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, itu masih tak percaya suaminya, Rahman (72), meninggal dunia. Sebelum ditemukan tewas, Kakek Rahman sempat berpamitan kepada keluarga untuk menagih utang.

Jenazah korban ditemukan dekat penampungan pedagang Pasar Pelita di Jalan Tipargede, Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, sekitar pukul 11:30 WIB pada Rabu (3/4). Korban ditemukan tewas telentang di jalan. Warga mengira korban tersebut tidur. Namun saat diperiksa, Kakek Rahman sudah tak bernyawa.

Para pedagang pun kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada polisi hingga jenazah korban ditindaklanjuti ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Anak korban, Yanti (33), mengaku mengetahui kabar tersebut setelah seseorang menelepon menggunakan nomor korban. Awalnya ia tak yakin dengan kabar tersebut, namun percaya setelah melihat posting-an di media sosial tentang kabar sesosok mayat ditemukan di lokasi itu.

Dari tanda-tandanya, Yanti yakin bahwa mayat pria yang ditemukan itu adalah ayah tirinya. ”Sekitar jam 12 kami ditelepon seseorang pakai nomor bapak. Katanya bapak ditemukan meninggal. Kami kaget setengah tidak percaya. Namun setelah kami lihat di grup Facebook, kami baru percaya karena foto mayat yang ada di Facebook itu perawakannya mirip bapak,” kata Yanti.

Ia menuturkan, korban pergi dari rumah sekitar 28 hari lalu. Saat itu korban pamit pergi menagih utang kepada seseorang di Kota Sukabumi. Keluarga sempat curiga sebab korban pergi ke Sukabumi selama satu minggu. ”Bapak itu pamitan katanya mau nagih utang ke seseorang di Sukabumi. Memang biasanya juga dia suka ke Sukabumi, katanya mau nagih tapi hanya seminggu. Baru kali ini bapak pergi agak lama,” ucapnya.

Namun, ia mengaku pihak keluarga masih berkomunikasi lewat telepon dengan korban. Pihak keluarga sering meminta korban pulang namun korban menjawab bahwa usahanya belum berhasil. Ia mengaku terakhir berkomunikasi dengan korban dua hari lalu.

Sementara itu, tambahnya, pihak keluarga masih menantikan hasil penyelidikan polisi. Namun mengaku pasrah dengan kejadian tersebut. Setelah penyelidikan selesai, korban akan dimakamkan di TPU Kampung Cimapag, Desa Puncakmanggis, Kecamatan Sagaranten. ”Kami akan makamkan di pemakaman umum di kampung, besok. Karena jenazah pun pasti datangnya malam,” ujarnya.

Terpisah, petugas forensik RSUD Syamsudin, Atang, menjelaskan hasil visum luar pada jenazah tidak ditemukan luka apa pun. Diduga korban meninggal dunia karena sakit. ”Berdasarkan hasil visum luar yang kami lakukan, memang tidak ditemukan luka apa pun pada jenazah rahman. Kemungkinan beliau meninggal dikarenakan sakit. Jadi sudah bisa dibawa pulang pihak keluarga,” jelas Atang. (sub/rez/run)

Tags

Terkini