METROPOLITAN - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi memastikan kuota calon jamaah haji tahun ini masih sama dengan tahun lalu, di angka 1.625. Hal itu dikatakan Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Sukabumi, Ramlan Rustandi. “Masih sama seperti tahun kemarin. Tidak ada peningkatan,” kata Ramlan usai menyelenggarakan sosialisasi kesehatan jamaah haji di gedung BK3D, Cibadak, kemarin. Ramlan menjelaskan alasan mengapa tidak ada peningkatan atau penambahan kuota haji pada 2019. Hal itu terjadi karena akan berdampak pada penambahan fasilitas yang disediakan di Tanah Suci. ”Semisal jamaah haji ditambah. Maka akan berdampak kepada fasilitas yang harus disediakan di Tanah Suci. Pemerintah Indonesia hanya melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Saudi Arabia,” imbuhnya. Ramlan menuturkan, dari 1.625 calon jamaah haji nantinya akan dibagi empat kloter dengan jumlah per kloternya 410 jamaah berikut petugas. ”Kita bagi empat kloter, per kloternya kita bagi 410 orang berikut petugas,” ucapnya. Namun saat dikonfirmasi terkait pemberangkatan, pihaknya belum bisa memastikan kapan kloter pertama akan diberangkatkan. Pasalnya, masih menunggu jadwal di Pemerintah Saudi Arabia. ”Untuk pemberangkatan, kita masih nunggu jadwal dari pemerintah,” bebernya. Di sisi lain, Ramlan meyakinkan edukasi kesehatan masih menjadi kendala yang berarti dalam proses pemberangkatan calon jamaah haji, mengingat hampir 60 persen calon jamaah di Kabupaten Sukabumi merupakan lanjut usia (lansia). ”Kami terus berupaya melakukan sosialisasi kepada calon jamaah haji agar sadar diri dan menjaga kesehatan,” tutupnya. (dna/ade/rez/run)