berita-hari-ini

Waspada Teroris Saat Pemilu

Selasa, 16 April 2019 | 08:32 WIB

METROPOLITAN - Polres Sukabumi Kota mewaspadai tantangan aksi terorisme saat pemungutan suara pada pemilu 2019 di wilayah hukumnya, baik Kota maupun Kabupaten Sukabumi.

”Tentunya kita punya beberapa daerah masuk zona merah yang merupakan wilayah terorisme rawan, jadi atensi bagi kami semuanya untuk menentang aksi teror yang bisa memudahkan keselamatan petugas,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Condro, kemarin.

Menurutnya, dalam kondisi seperti ini, semua objek rawan terjadi serangan, mulai dari fasilitas pemerintahan, markas otoritas keamanan, objek vital, pusat perdagangan, perbankan dan tidak menutup aksi teror yang terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pada masa seperti ini dapat diberikan rawan. Terkait keselamatan petugas dan masyarakat menjadi titik utama. Selain itu, anggota kepolisian yang ditugas hanya berada di luar dan tidak sampai masuk TPS. Selain itu, setiap anggota yang ditugaskan untuk melaporkan setiap kegiatan di masyarakat mulai dari pendaftaran, pemungutan suara hingga perhitungan suara. Jika suasana memanas seperti adanya kekecewaan, lanjutnya, harus segera melapor kepada koordinatornya masing-masing. Selain itu provokator yang ingin mengakhiri pesta demokrasi lima tahunan ini.

”Dalam pengamanan ini, kami juga menyelamatkan TNI, baik dari Kodim 0607 Sukabumi, Batalyon Infanteri 310, Yon Bersenjata 13 Kostrad, Sukabumi dan juga personel yang menjadi korban di Koramil serta beberapa anggota pleton Brimob Polda Jabar dan siswa Lemdikpol Setukpa Polri Sukabumi pun diperbantukan,” tambahnya.

Susatyo mengatakan, pada pemilu ini pihaknya mengelola 2.554 TPS yang tersebar di tujuh kecamatan di Kota Sukabumi dan kebebasan kecamatan di Kabupaten Sukabumi. Pihaknya menerjunkan seribu orang dengan metode pengamanan sistem tubuh. Metode pengamanan ini dilakukan dengan pergerakan personel bersama timnya.

“Jadi tidak ada pergerakan kepolisian yang sendiri. Pentingkan mereka bersama bersama timnya. Dua orang ini akan saling membantu sehingga ada yang akan membantu mereka saling meminta cadangan, ”paparnya.

Hingga kini pihaknya terus melakukan pembekalan dan pendarahan terhadap seluruh jajaran personelnya terkait penggunaan senjata api saat terjadi hal-hal yang tidak diperlukan dalam pelaksanaan pemilu mendatang. “Penggunaan kekuatan khusus seperti penggunaan senjata hanya atas perintah. Sudahkah kita melupakan petugas dan masyarakat, ”imbuhnya.

Pihaknya juga mengimbau para parpol dan timses untuk pendinginan selama masa tenang ini untuk tidak memprovokasi dalam bentuk apa pun, terutama politik uang. Sementara untuk masyarakat Kota Sukabumi, pihaknya menjamin keamanan dan kelancaran selama pemilu. (ayb / mas / els / run)

Tags

Terkini