METROPOLITAN - Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana menyebut Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) merupakan upaya menggelorakan kembali semangat gotong-royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan berlandaskan keswadayaan dan nilai sosial, serta budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat.
Hal itu disampaikan Thendy saat ditemui usai pembukaan diseminasi BBGRM tingkat Kabupaten Sukabumi 2019 di aula Setda-Palabuhanratu, kemarin. ”BBGRM merupakan upaya menggelorakan kembali semangat gotong-royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan berlandaskan keswadayaan dan nilai sosial, serta budaya yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat,” kata Thendy.
Menurutnya, kegiatan BBGRM perwujudan kerja sama masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan. Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, dengan gotong-royong, masyarakat akan merasa saling memiliki dan bertanggung jawab dalam melaksanakan, memanfaatkan serta melestarikan hasil-hasil pembangunan. ”Pencanangan BBGRM diharapkan dapat memperkokoh komitmen terhadap pembangunan sehingga sesuai visi Kabupaten Sukabumi, yaitu terwujudnya Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri,” jelas Marwan.
Terutama, lanjut Marwan, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional dan optimalisasi pelayanan kesehatan, pendidikan dan infrastruktur daerah.
BBGRM ini, tambah Marwan, secara tidak langsung mendorong peningkatan partisipasi masyarakat serta menyemangati budaya gotong-royong masyarakat di tingkat desa dan tingkat kecamatan secara terarah, terkoordinasi, terpadu dan berkelanjutan.
”Sesungguhnya nilai-nilai gotong-royong yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat merupakan bagian dari sistem nilai budaya bangsa,” pungkasnya. (ade/suf/run)