berita-hari-ini

Derita Warga Tinggal di Kandang Kerbau, Ruangan Disekat Karung dan Bangunan Nyaris Roboh

Minggu, 7 Juli 2019 | 18:15 WIB
Bekas kandang kerbau yang ditinggal satu keluarga di di Kampung Susukan RT03/01, Desa Gunungpicung, Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor. (Mulyadiva/Metropolitan)

METROPOLITAN.id - Satu Keluarga di Kecamatan Pamijahan terpaksa tinggal di bekas kandang kerbau karena keterbatasan ekonomi. Kondisi ini sangat memprihatinkan, terlebih bangunan tersebut hanya berdinding bilik kayu dan nyaris roboh. Penghuninya pun hanya memanfaatkan karung untuk menyekat antara ruang tidur dengan dapur. Bekas kandang kerbau tersebut terletak di Kampung Susukan RT03/01, Desa Gunungpicung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor dengan dihuni pasangan suami istri Aleh (50) dan Hunawiah (40) beserta tiga anaknya.  Digubug dengan luas 8X6 meter itu kelimanya menghabiskan waktu sehari-hari. Kondisi bekas kandang kerbau tersebut memang sangat memprihatinkan. Bangunannya nyaris roboh karena hanya ditumpu oleh tiang-tiang kayu. Bilik yang menjadi dinding pun terlihat bolong-bolong dan penuh tambalan. Sementara atapnya sudah banyak yang bocor. Hunawiah menceritakan, jika hujan tiba, gubuk reot tersebut selalu bocor. Kondisi lantainya yang hanya tanah seketika menjadi becek. Jika begini, anak-anaknya sibuk menyiapkan ember sebagai wadah agar air yang masuk tidak terlalu banyak. Rauangan bekas kandang kerbau ini pun awalnya melompong tanpa sekat. Hunawiah bersama suami lantas menggunakan bale bambu seadanya untuk alas tidur. Dirinya juga menyekat bekas kandang kerbau itu dengan plastik bekas karung menjadi dua ruangan sebagai pembatas anatara ruangan tidur 3 anaknya dan ruang tidur dirinya sekaligus dapur. "Bekas kandang kerbau ini tidak ada kamar, hanya saja disekat pakai terpal bekas karung. Sekat pertama untuk tidur ketiga anak saya, sekat kedua buat tidur istri saya yang sakit sekaligus dapur," kata Aleh.
-
Ruangan dalam bekas kandang kerbau yang ditempati satu keluarga. (Mulyadiva/Metropolitan) Selain itu, bekas kandang kerbau ini tak memiliki kamar mandi. Aleh mengakalinya dengan membuat jamban yang hanya ditutupi terpal sebagai penutup. Sementara untuk kebutuhan airnya diambil dari sumur tak jauh dari lokasi. Sebelumnya, sebagai penyangga Ibu Kota, Kabupaten Bogor nyatanya masih menyimpan ironi. Satu Keluarga di Kecamatan Pamijahan terpaksa tinggal di bekas kandang kerbau karena keterbatasan ekonomi. Bukan hitungan sebentar, satu keluarga yang terdiri dari lima orang ini sudah dua tahun hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Adalah Aleh (50) sang kepala keluarga dan istri Hunawiah (40) yang terpaksa harus tidur di bangunan bekas kandang binatang di Kampung Susukan, RT03/01, Desa Gunungpicung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor . Tiga anak mereka yang masih kecil juga mau tak mau ikut merasakan nelangsa di gubug reot tersebut. Kandang kerbau tersebut sudah berdiri selama lima tahun. Aleh sendiri mulanya tinggal di Leuwiliang. Namun karena ada masalah, dirinya terpaksa tinggal dan menempati kandang kerbau milik tetangganya dulu. Pemilik kandang kerbau sendiri merelakan tempatnya ditinggali keluarga tersebut “Saya tinggal bersama tiga anak saya yang masih sekolah. Tinggal di kandang bekas kerbau ini sudah dua tahun,” kata istri Aleh, Hunawiah saat ditemui Metropolitan.id di rumahnya. (mul/b/fin)

Tags

Terkini