berita-hari-ini

Imbas Kekeringan, Petani Beralih Jadi Buruh Kasar

Kamis, 11 Juli 2019 | 13:19 WIB

SUKABUMI - Imbas keke­ringan, petani penggarap di Desa Sudajayagirang, Keca­matan/Kabupaten Sukabumi, beralih profesi menjadi buruh bangunan.

Sebab, lahan seluas 30,3 hektare yang sebelumnya diisi perkebunan dan tanaman hias itu mengalami kekering­an.

Kasi Pemerintahan Desa Sudajayagirang Deden Su­tisna mengatakan, lahan per­kebunan dan tanaman hias yang terdampak kekeringan berlokasi di RW 4, 5 dan 7. ”Seluas 30,3 hektare kebun tanaman hias yang terdampak kekeringan itu tidak bisa men­ghasilkan saat memasuki masa panen,” ucap Deden.

Kondisi itu membuat pe­tani merugi hingga mereka memutuskan mencari peng­hasilan lain. “Banyak lahan yang ditinggal petani karena mereka berpikir akan rugi jika meneruskan berkebun. Sebagian petani penggarap yang nggak punya keahlian lari ke buruh bangunan,” ka­tanya.

Menurutnya, kemarau tahun ini bukan hanya berdampak pada lahan perkebunan, te­tapi juga berimbas pada 110 hektare lahan pertanian dan sayuran. Seperti yang terjadi di RW 1, 2, 3, 6, 8, 9, 10 dan 11 di Desa Sudajayagirang.

”Sebagian besar dari wi­layah tersebut tidak digarap petani karena kesulitan menda­patkan pasokan air. Itu juga ada sebagian yang masih bertahan menggarap lahan dengan memanfaatkan sisa-sisa air dari kolam penam­pungan. Tapi hasilnya tidak maksimal,” tuturnya.

Deden mengaku telah ber­koordinasi dengan pihak Ke­camatan Sukabumi agar se­gera mendapatkan bantuan. ”Kami sudah menginforma­sikan ke pihak kecamatan. Mudah-mudahan segera ditindaklanjuti,” harapnya. (dna/ade/feb/run)

Tags

Terkini