SUKABUMI -Proyek pembangunan jalur ganda kereta api, khususnya di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, hingga kini belum ada kelanjutan. Sampai-sampai mediator antara tim pelaksana pembebasan lahan dari provinsi dengan masyarakat, Sigar, mengaku tak enak hati lantaran sering ditanya warga mengenai proyek tersebut.
"Sejak diangkat jadi mediator, memang jadi lebih punya beban moriil. Karena masyarakat yang sering bertemu sering bertanya. Jangan sampai terjadi seperti di Cicurug," ungkap Sigar.
Menurutnya, sudah dua kali pihak provinsi mengundangnya ke Bandung. Namun, tidak ada informasi pasti terkait kelanjutan proyek tersebut.
“Belakangan malah saya tahu pihak provinsi diam-diam datang sendiri ke kantor desa menemui masyarakat," ungkap lelaki yang juga ketua Dewan Pertimbangan Kadin Kabupaten Sukabumi itu.
Sekadar diketahu, Sigar dan Kepala Desa (Kades) Pondokkasolandeuh dipilih sebagai mediator perwakilan masyarakat untuk proyek pembangunan jalur ganda kereta api, dalam acara Konsultasi Publik Penyusunan Dokumen Amdal Proyek Jalur Ganda Kereta Api Lintas Bogor-Yoyakarta yang diadakan Badan Pertanahan bersama PT Mitra Adi Pranata selaku konsultan.
Hadir dalam acara tersebut sekitar sepuluh orang perwakilan masyarakat pemilik lahan, petugas dari provinsi, konsultan serta Muspika Parungkuda. (didis/hep/feb/run)