METROPOLITAN - Aminah (43) pelaku pembacokan terhadap suaminya sendiri di Sukabumi masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Cikidang, Resor Sukabumi. Ibu tiga anak itu terpaksa menginap di ruang tahanan polsek karena aksi nekatnya membacok sang suami dengan kapak.
Pemeriksaan terhadap Aminah itu dilakukan anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Polsek Cikidang. ”Semalaman kita periksa, namun yang bersangkutan masih irit memberi keterangan,” kata Kapolsek Cikidang AKP Sunarto.
Kepada polisi, Aminah mengaku kesal karena kerap diminta berhubungan badan oleh Maman. Sedangkan kondisi Aminah baru dua bulan melahirkan anak ketiga. Diduga hal itu menjadi pemicu aksi nekat Aminah menyerang dan membacok suaminya menggunakan kapak.
”Ada cerita dia itu baru saja melahirkan dan belum KB, sementara suaminya minta jatah ’emen’ terus. Dia tetap melayani suaminya. Akhirnya kondisinya stres karena lelah yang berujung pembacokan,” ujar Sunarto.
Sementara itu, berdasarkan pemeriksaan polisi, dari pengakuan Maman, dirinya telah dibacok dua kali oleh istrinya. Pertama, korban sempat menutupinya kepada keluarga dan mengaku luka di atas telinganya disebabkan serangan orang tak dikenal pada Sabtu (13/7/2019) dini hari.
Kedua, selang sehari, Maman kembali dibacok menggunakan kapak oleh istrinya saat tidur, Minggu (14/7/2019). Atas serangan tersebut, Maman mengalami enam luka pada anggota tubuhnya, yakni di kepala, leher, bawah ketiak, pipi dan punggung.
Sunarto menjelaskan, keluarga korban yang mengetahui peristiwa itu lantas membawanya ke rumah sakit. Atas peristiwa itu, pihaknya lantas mengamankan pelaku beserta barang bukti.
”Peristiwa ini sempat diketahui kakak korban dan warga. Suaminya yang penuh luka dievakuasi ke rumah sakit, sedangkan istrinya berhasil diamankan berikut barang bukti sebilah kapak,” jelas Sunarto.
Meski menahan pelaku, kepolisian juga melakukan pemeriksaan psikiater. Sementara itu, suami pelaku, Maman, menjelaskan bagaimana istrinya mengayunkan kapak tepat ke tubuhnya.
”Sedang tidur tiba-tiba saja dia mengayunkan kapak ke kepala saya,” papar Maman. ”Dia seperti kerasukan, langsung saja marah-marah dan langsung menyerang,”bebernya. ”Sebelumnya saya merasa nggak ada masalah apa-apa,” sambungnya.
Saat itu, dirinya lantas berteriak kesakitan sehingga didengar tetangga sekitar. Saat tetangga mengetahui kejadian itu, mereka lantas berusaha merebut kapak dari tangan pelaku. (feb/run)