METROPOLITAN.id - Jagad dunia maya kembali dihebohkan dengan video yang menampilkan seorang pria membongkar makam. Video berdurasi 28 detikitu juga memperlihatkan pria tersebut membopong jasad di dalam makam tersebut yang kondisinya masih utuh. Video tersebut diunggal oleh akun Facebook milik Andre Li, Jumat (19/7). Dalam keterangannya, disebutkan penggalian makam tersebut terjadi di Kampung Sukarajin, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukanagara, Kabupaten Cianjur, Kamis (18/7). “Informasi dari berbagai sumber makam yang digali adalah makam almarhum Ali Sugandi. Makam tersebut digali oleh anak almarhum yang mengalami gangguan jiwa, Wiharna (45),” tulis Andre Li dalam akunnya. Menurutnya, kejadian tersebut pertama kali diketahui salah seorang warga yang berburu burung di sekitar lokasi makam. Kejadian ini pun langsung diinformasikan ke ketua RW dan keluarga hingga akhirnya jasad tersebut kembali dimakamkan. “Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh salah satu warga yang berburu burung di sekitar makam, kemudian ia memberitahukan kejadian tersebut kepada ketua RW dan keluarganya. Jenazah yang telah digali tersebut dimakamkan kembali oleh keluarga di bantu warga sekitar,” ungkapnya. Hingga Senin (22/7), video tersebut sudah lebih dari 100 kali dibagikan dan dipenuhi puluhan komentar warganet. Kepolisian sendiri bergerak cepat usai mengetahui kejadian tersebut. Hasil keterangan saksi, ternyata jasad yang dibongkar sudah satu tahun dikubur. “Itu jasad almarhum Ali Sugandi yang sudah meninggal setahun yang lalu. Pelaku penggalian dan yang mengambil jasad itu bernama Wiharna. Dia anak kandung almarhum,” kata Kapolsek Sukanagara, AKP Cahyadi, Minggu (21/7). Menurutnya, kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh seorang ustaz yang kemudian melaporkan ke ketua RW dan keluarga almarhum Ali Sugandi lainnya. “Warga minta kita cepat datang, sampai di lokasi kita lakukan musyawarah. Sampai akhirnya disepakati jasad tersebut dimakamkan kembali di lokasi semula,” terangnya. Sementara itu, pihak Keluarga heran video tersebut beredar di media sosial. Adik Wiharma, Hendra berharap kejadian ini tidak menjadi pergunjingan, terlebih dalam video itu jasad sang ayah terlihat masih utuh. “Jangan dikaitkan dengan persoalan mistis atau dihubungkan dengan hal di luar nalar. Kehidupan ayah saya biasa-biasa saja, meskipun begitu mungkin di mata Allah berbeda, kan hanya Allah yang tahu,” beber Hendra. Setelah itu, pihak keluarga sudah membawa Wiharna ke Panti rehabilitasi kejiwaan di daerah Cipanas. Wiharna dipastikan mengalami gangguan kejiwaan. “Saat datang kondisinya kotor, malas mandi. Kemudian dia juga sering merasakan sesak napas dan kaku serta ngilu, itu ternyata hanya penyakit palsu yang memang kerap dialami penderita gangguan jiwa. Sempat mendapat pemeriksaan medis dan dia diketahui mengidap skizofrenia,” terang Pengurus Panti Istana Komunitas Sehat Jiwa (KSJ) Cianjur, Nurhamid. (dtk/fin)