METROPOLITAN - Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, merupakan wilayah perdesaan yang sangat dekat dengan perkotaan. Saat ini, penghasilan warga sekitar lebih membidik hasil Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) olahan sagu berbahan dasar singkong.
Bahkan usaha tersebut sudah ada sejak puluhan tahun silam dan terus bertahan berkat kualitas yang terus dijaga. Alhasil, predikat UMKM terbaik tingkat nasional pun berhasil diraih dan sukses membawa nama baik Bumi Tegar Beriman.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Desa Cijujung Sutiman. Menurutnya, dengan kondisi wilayah yang sudah rapat dengan permukiman penduduk, tidak memungkinkan warga memiliki lahan pertanian.
Kendati demikian, lanjutnya, masih banyak warga yang berpenghasilan dari olahan sagu. “Jadi sistemnya digiling dan diolah untuk dikirim ke pabrik tapioka. Alhamdulillah omzetnya cukup besar. Tapi hasil yang didapatkan tergantung cuaca setiap hari. Sebab, hasil gilingan singkong harus dijemur,” paparnya.
Pusat olahan UMKM produksi sagu itu beralamat di Kampung Jembatan, RW 06. “Saya harap usaha yang dijaga turun-temurun ini terus dikembangkan di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (yos/c/yok/ run)