berita-hari-ini

Peneliti IPB Sebut Udara Kabupaten Bogor Masih Bagus

Selasa, 6 Agustus 2019 | 09:57 WIB

METROPOLITAN - Kualitas udara DKI Jakarta terburuk nomor 15 di dunia menggugah peneliti IPB ikut memantau kondisi udara di Bogor. Di­rektur Research PI AREA Con­sulting, Assosiate Partner/Researcher Pusat Studi Ben­cana IPB Srimani mengatakan, berdasarkan data AirVisual, pada 5 Juli-5 Agustus, wilayah Bogor berada pada kategori good-moderate, dalam artian kualitas udaranya masih bisa diterima. ”Melihat datanya yang dinamis, bisa kita lihat di AirVisual, dari pagi sampai malam ada tiga kecenderung­an, yakni hijau, kuning dan oranye. Untuk kualitas udara Kabupaten Bogor butuh lang­kah preventif untuk tetap menjaga kualitas udara yang selalu baik,” katanya.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor harus mengambil langkah tepat agar kualitas udara yang masih dalam fase bisa dite­rima manusia ini bisa dijaga. Mengingat bahwa Kabupaten Bogor masih memiliki bebe­rapa hutan dan Ruang Ter­buka Hijau (RTH).

”Pemerintah harus mulai melakukan pemantauan kualitas udara secara intensif di Kabupaten Bogor, terutama di wilayah-wilayah padat transportasi dan pusat indu­stri. Selain itu pengendalian pencemar dari sumber titik (industri, red) juga harus di­pantau. Misalkan peng­embangan industri ramah lingkungan (bahan bakar dan proses pembakaran, red),” terangnya.

Ia juga menyinggung pabrik-pabrik yang belum memenuhi standar pembuatan cerobong asap untuk pembuangan po­lusi dan wilayah penduduk yang masih berada di kawasan industri. Pengembangan trans­portasi massal yang ramah lingkungan serta transpor­tasi yang nyaman juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk menjaga kualitas uda­ra di Bumi Tegar Beriman. ”Sosialisasi gerakan jalan kaki untuk jarak dekat dengan didukung fasilitas yang me­madai (pedestrian, trotorar) juga harus terus digalakkan pemkab,” tandasnya. (cr2/b/els/run)

Tags

Terkini