berita-hari-ini

Ratusan Kilo Ganja Dari Aceh Diselundupkan Dalam Tabung Gas dan Kompresor

Kamis, 8 Agustus 2019 | 21:41 WIB
Istimewa

METROPOLITAN.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan penyelendupan ratusan kilogram ganja dari Aceh yang disembunyikan di dalam alat-alat perbengkelan las seperti tabung gas dan kompresor. Kasus ini terungkap saat BNN melakukan penggerebegan di sebuah rumah di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (8/8). Informasi yang dihimpun, ratusan kilogram narkoba jenis ganja itu dibawa dari Aceh melalui jalur darat mengunakan truk sayuran yang berisi jengkol. Namun, di antara sayuran disisipkan peralatan bengkel dan beberapa tabung gas berbagai ukuran, tabung gas karbit serta kompesor dan peti besi yang didalamnya berisi ganja. Muatan sayuran sendiri diturunkan di Pasar Induk Kramat Jati. Setelah itu, truk menuju Kalimalang untuk kemudian diturunkan peralatan bengkel yang berisi ganja di salah satu lapangan. Setelah diturunkan, peralatan bengkel itu dijemput mobil pikap dua kali untuk di bawa ke salah satu rumah di Jalan Batu Tumbuh, Kramat Jati, Jakarta Timur sekitar pukul 15.09 WIB. Namun, upaya penyelundupan ini keburu tercium BNN. "Kami melakukan penggrebekan sekaligus penggeledahan di sebuah rumah dan menemukan beberapa barang yang kita curigai disembunyikan narkoba jenis ganja yang disembunyikan dalam alat perbengkelan,” kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari. Selain mengamankan barang bukti, 4 orang tersangka berhasil diamankan. Dari hasil pemeriksaan, penyelundupan ganja ini dikendalikan seorang narapidana (napi) di lembaga pemasyarakatan (lapas) Cirebon. Modus ini sendiri terbilang baru. “Tujuan peredarannya Jakarta dan Jawa Barat. Tapi bisa juga kalau ada permintaan bakal disebar ke berbagai kota lain,” terangnya.
-
Sebelumnya, hingga malam hari sekitar pukul 19:00 WIB, BNN masih terus melakukan pembongkaran alat-alat bengkel yang berisi ganja dengan melibatkan petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta. Para petugas nampak membawa alat-alat pemotong seperti gerinda. Diperkirakan ada sekitar 200 kilogram ganja. BNN sendiri mengaku kesulitan membuka tabung-tabung dan perkakas dari besi karena membutuhkan peralatan yang cukup berat dan keras. BNN bersama damkar membuka satu per satu tabung. “Saudara ketahui belum bisa kita buka semua sehubungan peralatan minim. Butuh gerinda dan butuh alat perbengkelan yang cukup berat dan keras untuk membuka las dan peti,” tandas Arman. (dtk/fin)

Tags

Terkini