METROPOLITAN - Rengasjajar dikenal dengan potensi Sumber Daya Alam (SDA)-nya, yakni penghasil bahan bangunan. Saat ini di desa tersebut terdapat 12 perusahaan galian C legal yang menggali hasil alam, hingga menjadi penciri desa. Sekretaris Desa (Sekdes) Rengasjajar Hapidin menjelaskan, semua perusahaan tambang itu menjadi ladang warga mencari nafkah, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran.
Material tersebut dijual hingga Jabodetabek, di antaranya split, abu batu dan sirdam, yang saat ini dibanderol Rp150.000 per kubik. “Perusahaan itu juga memberi CSR untuk kepentingan warga. Kami sebut uang kebisingan, yang disalurkan setiap tahun,” ujarnya kepada Metropolitan. Ia berharap dengan keberadaan perusahaan itu kesejahteraan warga semakin meningkat setiap tahunnya. (yos/b/yok/run)