berita-hari-ini

Diare pada Anak Bisa Berujung Kematian

Sabtu, 31 Agustus 2019 | 09:40 WIB

METROPOLITAN - Diare merupakan salah satu penyakit yang biasa menyerang siapa pun termasuk anak-anak. Pada anak-anak, masalah kesehatan ini bisa lebih berisiko karena bisa berujung pada kematian. Diare bisa mematikan karena menyebabkan dehidrasi. Artinya tubuh anak kekurangan cairan. “Kehilangan beberapa persen saja bisa mengancam keadaan jiwanya,” ucap dokter spesialis anak dan konsultan gastrohepatologi Ade Djanwardi Pasaribu.

Ketika diare, penanganan dengan cepat dan tepat sangat dibutuhkan. Anak yang terkena diare harus tetap diberikan asupan yang cukup. Orang tua harus menjaga kebutuhan gizi anak agar tetap terpenuhi. Tetapi, bukan berarti terus-menerus memberikan air putih. “Cairan memang hilang, tapi bisa digantikan dengan teh manis atau kuah sup. Bisa juga diberikan apel atau pisang,” jelas Ade.

Jika masih menyusui, Anda dapat memberikan anak ASI yang cukup. Selain itu, Anda juga dapat memberikan oralit. Oralit berfungsi untuk mengatasi kekurangan mineral dalam tubuh. “Zaman dulu kita biasa membuat oralit sendiri, namun sekarang tidak dianjurkan. Karena kalau buat sendiri kandungan garam atau gulanya tidak seimbang untuk mengganti cairan,” jelas Ade.

Selain memberi oralit, anak bisa diberi zinc. Zinc memang tidak bisa menghentikan diare, namun zinc dapat berfungsi mengganti sel yang rusak akibat diare. Selain itu, zinc juga dapat mencegah timbulnya diare berkelanjutan. “Biasanya pasien harus meminum ini selama sepuluh hari. Walaupun sudah sembuh, dianjurkan untuk tetap minum. Karena setelah diare, sel belum langsung kembali normal,” ucap Ade.

Sedangkan pemberian antibiotik boleh diberikan jika ada infeksi yang terjadi ketika diare. Infeksi tersebut biasanya ditandai dengan keluarnya darah ketika BAB. Antibiotik yang diberikan harus sesuai dengan resep dokter. Sebisa mungkin orangtua juga harus mencegah jangan sampai dehidrasi. Sebab, dehidrasi saat diare dapat menyebabkan anak kehilangan nyawa. Jadi pastikan cairan yang diberikan cukup dan tepat. “Dehidrasi berat mengacaukan semuanya, pembuluh darah pun jadi sulit untuk ditemukan. Jadi, jangan sampai dehidrasi berat,” tandas Ade. (mdk/els)

Tags

Terkini