METROPOLITAN- Jengan pernah menilai seseorang dari penampilan luar saja kiasa klasik ini pas disematkan kepada sosok Vicky Prasetyo dibalik kontroversial dan banyak kasus hukum yang melilitnya. Mantan suami Angel Lelga ini diam-diam dirinya yang begitu religius. Siapa sangka jika Vicky maher membaca huruf Hijaiyah yang tak memiliki harakat alias huruf gundul lantaran Vicky pernah mondok di Pesantren As-Syafi'iyah, Jatiwaringin selama tiga tahun. Berikut ulasannya.
Pernah Mondok
Vicky mengaku pernah masuk pesantren di As-Syafi'iyah, Jatiwaringin selama tiga tahun dan lulus dengan nilai baik.
"Aku itu pernah masuk pesantren As-Syafi'iyah Jatiwaringin dan allhamdulilah aku itu juara umum peringkat aku engak pernah dua dan tiga selalu pertama dari kelas 1 sampai kelas 3 lulus pesantren, aku belanjar kitab-kitab kaya Nahwu Shorof. Aku ada ilmu cuma enggak pede akhlak doang," kata Vicky.
Ditinggal Orangtua
Alasannya masuk ke pondok pesantren, kata Vicky bahwa dirinya ditinggal orangtua yang sudah berpisah.
"Iya allhamdulilah karena saya broken home ditinggal Papah dan Mamah aku sudah berpisah, kak Vicky pesantren di As-Syafi'iyah, pagi belajar kitab terus belajar kitab-kitab dan tiga tahun di pesantren putra pakai sarung kalau sepertiga malam kita salat tahajud terus subuh habis salat subuh terus belajar kitab baru ambil piring makan antri, satu kamar itu ada 8 orang dan ranjangnya tingkat-tingkat dan beberapa surat-surat insya allah hapal," kata Vicky seperti dikutip dari selebrita.
Rajin Ikuti Kajian
Belakangan Vicky juga mulai rajin mengikuti sejumlah kajian keagamaan dan tidak banyak tahu juga Vicky kerap sholawat atau mengaji saat berada di dalam mobilnya.
Tetapi kenapa pria yang dikabarkan pernah menikah 24 kali ini menolak dikatakan sebagai pribadi yang religius.
"Di saat kita siar mungkin terlalu bagaimana aah kamu enggak boleh, terus tiba-tiba aku lagi makan berdua sama pacar itu masih belum, setiap orang pasti ada perubahannya secara perlahan biarlah orang lain tahu keburukan saya tetapi allah lebih tahu segi positif,"katanya. [end]