METROPOLITAN.id - Orang tua Nailisma, H. Muhammad Nasrul (54) dan Hj Yulianti (46) tak pernah menyangka anaknya menjadi korban kecelakaan Cipularang. Sehari sebelum kejadian, Nailisma sempat pulang ke rumahnya di Parung, Bogor, Minggu (1/9) pagi sebelum tragedi maut itu terjadi. Nailisma pulang bersama seniornya di pesantren dulu, Umayah. Setelah itu, gadis 22 tahun itu kembali ke rumah kakak pertamanya di Sawangan, Depok karena memang biasanya tinggal di sana. "Senin sampai Jumat memang biasanya anak saya di rumah kakaknya di Sawangan, Sabtu - Minggu baru pulang ke rumah," kata sang ibu, Yulianti. Di rumah sang kakak, Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta itu pamit pada sore harinya untuk keluar membeli makan. Setelah itu, ia tidak kembali pulang ke rumah sang kakak. Selepas Magrib, Yulianti sempat mengontak Nailisma dan menanyakan keberadaannya. Nailisma bilang sedang keluar untuk jalan-jalan namun tak menyebut lokasinya. Sang ibu berpikir anaknya menginap di kampus karena masih ada pekerjaan terkait Kuliah Kerja Nyata (KKN). Nailisma sempat komunikasi pada Senin (02/09) pagi sekitar Pukul 10:00 WIB dengan kakaknya yang berada di Sawangan, Depok. Saat itu, ia bilang akan ke kampus karena masih ada kerjaan yang belum selesai. Rupanya, kontak itu menjadi yang terakhir. "Saya udah nanya bersama teman KKN nya, tapi mereka bilang tidak ada Nailisma," ungkapnya.
-
-
-