METROPOLITAN - Pimpinan DPRD Kabupaten Bogor akhirnya resmi di­lantik, kemarin. Adapun formasi pimpinan DPRD yang dilantik, yaitu Rudy Susmanto dari Partai Gerindra menduduki kursi ketua DPRD Kabu­paten Bogor. Selanjutnya untuk wakil diisi Agus Salim dari PKS, Wawan Hikal Kurdi dari Partai Golkar dan M Romli dari PPP. “Sekarang sudah ada pimpinan, harus sudah berjalan, bentuk Alat Kelengkapan Dewan (AKD) supaya bisa bekerja,” terang Bupati Bogor, Ade Yasin, usai pelantikan. Ade Yasin pun mengingatkan pimpinan dewan yang sudah dilantik bisa bergerak cepat (gercep) dalam pembahasan AKD. Sebab, banyak agenda yang menunggu, yaitu APBD 2020, RAPBD 2020 dan lainnya. “Kita ingin berlari agar pembangunan bisa berjalan ce­pat. Tidak ada waktu lagi waktu untuk bersantai,” tegasnya. Hal senada diungkapkan Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto. Usai dilantik, banyak PR yang harus segera diselesaikan DPRD. Salah sa­tunya pembentukan AKD. “Pemben­tukan AKD kita percepat. Besok kita mulai proses. Sebelumnya kita sudah konsolidasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa terbentuk,” ujarnya. Selain itu, Rudy bakal membangun sinergitas antara legislatif dengan eksekutif dan yudikatif. “Kita punya tegas berat yang harus dibenahi. Kami ingin membangun sinergitas dengan baik antara eksekutif, legis­latif dan yudikatif. Di DPRD ada tujuh fraksi. Kita berharap tidak ada yang ditinggal, semua bersama-sama,” te­rangnya. Terpisah, Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Bogor, Roni Sukmana, menegaskan, pembentukan AKD nantinya tergantung kinerja anggota yang ada dan pimpinan dewan yang sudah disahkan. Ia siap bekerja sama dalam hal percepatan pembentukan AKD. “Mungkin diawali dengan tata tertib (tatib) dewan lalu penyusunan AKD. Setelah itu baru bisa bekerja maksimal,” singkatnya. (cr2/b/els/py)