berita-hari-ini

Sempat Dinyatakan Hilang, Mahasiswa Unida Bogor Dikabarkan Ditahan di Polda

Jumat, 27 September 2019 | 12:29 WIB

METROPOLITAN.id - Sejumlah mahasiswa asal Universitas Djuanda (Unida) Bogor ikut turun aksi di depan gedung DPR RI Jakarta menolak rancangam undang-undang bermasalah pada Selasa, 24 September 2019. Namun usai itu, salah satu mahasiswa Unida dikabarkan hilang setelah aksi yang berujung bentrok tersebut. Adalah Ahmad Fauzi, Mahasiswa Unida Bogor Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang tak kunjung kembali hingga hari ini, Jumat (27/9). Teman-temannya dan pihak kampus sempat mencari keberadaannya. Rektor Unida, Dede Kardaya membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, usai dinyatakan hilang, pihak kampus langsung mencari keberadaannya dengan melapor ke Polda Metro Jaya. "Mahasiswa yang bersangkutan masih belum ketemu. Tadi pagi dari bagian kemahasiswaan berangkat ke Polda untuk memastikan," kata Dede kepada Metropolitan.id, Jumat (27/9). Tak lama kemudian, Dede mendapat kabar dari bagian kemahasiswaam yang mengecek langsung ke Polda Metro Jaya. Melalui pesan singkat, pihak kemahasiswaan melaporkan mahasiswa yang tak kunjung kembali usai demo itu berada di Polda Metro Jaya. Meski demikian, Dede belum bisa memberikan keterangan rinci apakah mahasiswanya tersebut ditahan sejak selesai aksi atau bukan. Dirinya masih berkoordinasi dengan pihak kemahasiswaan yang dikirim ke Jakarta. "Tadi pagi bagian kemahasiswaan berangkat ke Polda, tidak lama dikabari kalau mahasiswa kami ada di sana. Saya belum tahu pasti apakah sejak aksi di DPR atau setelahnya. Kita tunggu saja kabar dan proses selanjutnya," terangnya. Saat ini, pihak kemahasiswaan masih berada di Polda Metro Jaya untuk mengurusnya agar bisa keluar. Sementara itu, Ketua BEM Unida Bogor M Arifin menceritakan, ada 30 mahasiswa Unida yang berangat aksi ke Jakarta pada 24 September 2019. Saat itu, aksi memang ricuh dan Ahmad Fauzi sempat terkapar setelah terkena gas air mata. Teman-temannya lalu menolongnya hingga ia bangun kembali. Kericuhan pun semakin menjadi dan para mahasiswa berhamburan kabur. Saat itulah Ahmad Fauzi terpisah dari rekan-rekannya. Setelah insiden itu, Ahmad Fauzi tak diketahui keberadaannya. Arifin mengaku sempat mencarinya ke sejumlah rumah sakit di Jakarta hingga ke Polres Jakarta Barat namun tak juga ditemukan. "Kami sudah mencari ke RS TNI AL, RS Pertamina, RS Pelni, RS Bhakti Mulya, RS Tarakan dan Porles Jakbar. Tapi hasilnya nihil," kata Muhamad Arifin. Sebelumnya, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyebut jika setidaknya ada 50 lebih mahasiswa yang hilang usai mengikuti demonstrasi di DPR RI, 24 September lalu. “Lebih dari 50 orang sampai 100 orang itu belum bisa diketahui kontaknya oleh teman-temannya,” kata Ketua YLBHI Asfinawati kepada wartawan. YLBHI bahkan menyebut jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah. Sebab, masih banyak rekan-rekan mahasiswa yang kesulitan mengakses rumah sakit dan kepolisian  yang ada di Jakarta. (cr2/mul/b/fin)

Tags

Terkini