METROPOLITAN - Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengapresiasi rampungnya pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Kabupaten Bogor dengan segala dinamikanya. Dengan terbentuknya AKD, pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2020 sudah bisa dilaksanakan segera.
Menurutnya, dalam waktu dekat ia akan menbahas soal waktu pembahasan RAPBD bersama Bupati Bogor untuk percepatan pembahasan. Sejauh ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) juga sudah siap karena sudah dibahas sejak lama.“Minggu depan bersama bupati kita akan bahas waktunya, TAPD juga sudah siap,” kata Iwan.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa dalam RAPBD 2020 yang ditekankan adalah sektor pembangunan. Program-program pelatihan dan program duplikat di dinas-dinas yang tidak jelas sasarannya juga dihapuskan."Minggu depan mungkin sudah siap untuk diparipurnakan," ungkapnya..
Sebagai eksekutif sekaligus ketua partai, Iwan mengaku bakal membangun komunikasi ke DPRD untuk bersama-sama mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor lima tahun ke depan"Saya akan mencoba membangun komunikasi untuk mendukung program pemkab lima tahun kedepan,” terang Iwan.
Terpisah, Direktur Komisi Pemantau Legislatif (Kopel) Indonesia Anwar Razak menyebut hanya ada sedikit waktu bagi DPRD untuk mengkaji RAPBD 2020. Dengan waktu yang terbatas, DPRD harus jeli melihat program-program yang ada.
“Jangan sampai karena waktu yang terbatas jadi banyak program yang tidak perlu lolos, atau sebaliknya program pembangunan Pemkab tidak diakomodir. Ini berpotensi menjadi ajang penggiringan kepentingan. Apalagi di AKD-nya cukup alot kemarin,” ujar Anwar.
Sejauh ini, informasi yang diterima Kopel, anggota dewan belum menyentuh sedikit pun draft RAPBD 2020. Untuk itu, anggota DPRD harus segera mengkajinya sebelum dilakukan pembahasan. (cr2/b/fin/run)