METROPOLITAN - Sebanyak 89 siswa SMPN 03 Sukamakmur terancam batal untuk mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Setelah 25 unit laptop serta dua unit keyboard milik sekolah digondol maling, Jumat (18/10) dinihari. Kerugian ditaksir sekitar Rp120 juta. Pihak sekolah berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, membantu untuk memberikan laptop, agar pelaksanaan simulasi UNBK pada Senin (21/10) tetap berjalan sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Warga sekitar, Silfa (30) yang rumahnya berdekatan dengan SMPN 03 Sukamakmur, mengatakan, pada saat itu, ada kendaraan roda dua yang lewat namun baru hitungan beberapa menit, kemudian lewat kendaraan roda empat sekitar pukul 02:00 WIB dinihari. "Semalam saya dengar ada suara motor dan tidak lama kemudian ada suara mobil yang lewat," kata Silfia, kepada Metroplitan. Kepala SMPN 3 Sukamakmur, Ermaini menjelaskan, harga satu unit laptop senilai Rp4 juta. Jika hitung ditotal kerugian mencapai Rp120 juta. Selain laptop di ruangan itu juga ada komputer, printer dan lainnya. Sebelumnya, laptop tersebut disimpan di lemari ruang guru SMPN 03 Sukamakmur. "Pas saya tiba di sekolah ada yang bilang laptop itu hilang digondol maling, padahal itu ditaruh di lemari besi. Mereka dengan cara membobol pintu ruangan guru. Kita sudah lapor polisi," kata Ermaini. Kapolsek Sukamakmur Iptu Hendra Kurnia belum bisa memberikan keterangan soal SMPN 3 Sukamakmur dibobol maling. (mul/b/els)