berita-hari-ini

Tawuran Pelajar, Satu Tewas!

Senin, 4 November 2019 | 10:04 WIB
BERDUKA: Jasad El Franza, pelajar SMK Pertanian Cibadak, saat dibawa ke rumah duka.

METROPOLITAN - Sandi Susan­di menatap dingin jasad putra­nya, El Franza, di kamar je­nazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi, Cibadak, Sukabumi, kemarin. Pria yang bekerja sebagai buruh pabrik itu tak meny­angka putra satu-satunya itu tewas dengan kondisi menge­naskan. Pelajar kelas 10 SMK Perta­nian Cibadak itu tewas di­duga saat terlibat tawuran dengan pelajar sekolah lain pada Minggu dini hari di Jalan Raya Cicurug-Bogor. Pihak keluarga menolak autopsi dan memilih membawa serta langsung memakamkan jasad remaja itu. "Kejadiannya, saya kurang tahu. Hanya tadi ketika kerja dapat kabar dari tetangga, katanya ada anggota Polsek Cicurug datang ke rumah. Katanya anak saya tawuran dan sudah dibawa ke rumah sakit," ungkap Sandi kepada awak media. Sesaat setelah mendapat informasi itu, ia bergegas ke RSUD Sekarwangi. Ia tak me­nyangka anaknya sudah dalam kondisi meninggal dunia. "Saya langsung cek ke rumah sakit saat itu juga dan tahu-tahu anak saya ada di kamar may­at. Harapan saya ingin pela­kunya tertangkap dan hukum seberat-beratnya," pintanya. Beberapa kali Sandi meme­luk jasad putranya. Ani Hus­na, istri Sandi, bahkan sempat jatuh pingsan saat jasad anaknya akan dibawa ke am­bulans. "Tolong tangkap pela­kunya, saya ingin lihat wajah yang tega menghabisi nyawa anak saya," kata Sandi histe­ris. Jasad korban dikebumikan tidak jauh dari tempat ting­galnya di Desa Mekarsari, Cicurug. Selain keluarga, teman-teman sekolah korban juga terlihat datang ke rumah duka. Dihubungi terpisah, Kapol­res Sukabumi AKBP Nasri­adi membenarkan kejadian itu. Polisi masih menyeli­diki kasus ini. "Masih diseli­diki, mohon waktu, kita sedang kejar pelakunya," singkatnya. Sementara itu, video pelajar SMK saat tawuran tersebar di aplikasi pesan singkat. Dalam video itu terlihat sejumlah remaja berlarian dan seba­gian lagi menggunakan ken­daraan roda dua di Jalan Raya Cicurug. Warga yang ada di lokasi beberapa kali berteriak untuk membubarkan aksi tersebut. (dtk/suf/run)

Tags

Terkini