METROPOLITAN.id - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim mengapresiasi proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Bantarsari, Kabupaten Bogor. Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah calon kepala desa yang merupakan pasangan suami istri. Petahana Lukmanul Hakim harus melawan sang istri yaitu Silfiyani di ajang pesta demokrasi tingkat desa itu. Sang istri diketahui maju lantaran tidak ada calon lain yang mau mendaftar hingga jelang penutupan pendaftaran. Karena dalam aturan tidak boleh hanya satu calon, maka sang istri didorong untuk maju. Agus Salim melihat kondisi ini sebagai sesuatu yang menarik. Baginya, tidak adanya calon yang maju melawawan petaha menunjukkan masyarakat desa merasakan kepemimpin petahana dan ingin calon tersebut memimpin kembali. "Kenapa sampai seperti ini? masyarakat menginginkan beliau maju lagi, tapi aturannya calon tidak bisa sendiri. Makanya kemudian istrinya maju. Masyarakat merasakan betul karya beliau," kata Agus Salim. Tak hanya itu, politisi PKS ini salut dengan kekompakkan warga dan panitia. Mereka kompak membuat tema Pilkades unik yaitu dengan konsep pernikahan. Kondisi ini dinilainya membuat proses demokrasi berjalan menggembirakan bagi masyarakat desa. "Dengan kreatifitas dan partisipasi masyarakat, warga di luar akan melihat desa ini menjadi sangat positif. Saya berharap desa ini semakin maju ke depannya," ungkapnya. Kepada seluruh desa yang telah melangsungkan Pilkades, Agus Salim berharap kades yang terpilih berkomitmen memajukan desa. Sebagai wakip rakyat, dirinya mengaku peran kades sangat penting karena menjadi ujung tombak aspirasi masyarakat. "Telinga dan mata masyarakat itu para kades. Kita di DPRD saja tidak mungkin bisa menemui masyarakat person to person. Tapi lewat kades ini kami juga bisa mendengar suara masyarakat," tandas Agus Salim.
-