METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar pertemuan dengan PT Iroda Mitra dan Colas Rail yang merupakan perusahaan asing asal Prancis.
Pertemuan berlangsung di Ruang Rapat Paseban Narayana dengan dipimpin Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, kemarin (4/11). Mereka membahas tindak lanjut wacana pembangunan trem Kota Bogor.
Rapat juga diikuti sejumlah instansi mulai dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) hingga bagian Hukum Pemerintahan.
“Pertemuan itu kita membahas visibility study trem Kota Bogor untuk maju ke tahap selanjutnya. Bahkan Colas Rail juga sudah menempatkan tim ahlinya untuk membantu pelaksanaan kajian secara teknis di Kota Bogor,” kata Dedie.
Secara garis besar, ada dua pokok pembahasan dalam pertemuan itu. Pertama soal finansial dan kedua soal teknis.
Untuk soal finansial, meliputi pendanaan trem. Bagaimana Kota Bogor bersama pemerintah pusat maupun BUMN dan swasta mencoba mencari metode pembiayaan trem Kota Bogor.
“Selain itu kita juga membahas aspek teknis, mulai dari kondisi jalan, tingkat kepadatan, kontur, sosial, ekonomi, demografi dan lain-lain. Tentunya semua faktor kita masukan dalam materi kajian untuk trem Kota Bogor ini,” terangnya.
Dedie menargetkan, kajian tersebut bisa selesai dalam kurun waktu sembilan bulan kerja. Terhitung sejak ditandatanganinnya kesepakatan kajian beberapa waktu lalu.
“Sekitar tujuh bulan lagi kajian ini sudah selesai, antara April atau Mei 2020. Kalau bisa selesai April lebih bagus,” harap Dedie.
Sementara itu, Country Director Colas Indonesia, Christophe Chassagnette mengaku secara keseluruhan kerjasama antara pihaknya dengan Pemkot Bogor berjalan mulus sesuai dengan rencana keduanya.
Pihaknya juga mengaku siap memberikan kajian terbaik untuk Pemkot Bogor. Tentunya, kajian sesuai dengan kondisi demografi dan bagaimana menjawab keinginan Kota Bogor atas moda transportasi anyar ini.
“Intinya kita akan membangun berbagai skema tentang kajian trem ini, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Kota Bogor. Kami juga akan mencoba berbagai opsi, agar nanti hasil kajian bisa didemonstrasikan. Sehingga kita dengan cepat bergerak ke tahap-tahap selanjutnya,” pungkasnya. (ogi/fin)