METROPOLITAN – Indeks harga saham gabungan atau IHSG dibuka memerah di level 6.135 pada pembukaan perdagangan Selasa 12 November 2019. Posisi itu melemah 13 poin atau 0,22 persen dibanding penutupan perdagangan Senin 11 November 2019 di level 6.148. Analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, pelemahan IHSG ini terjadi akibat  faktor minimnya sentimen positif dari tataran domestik. "Selain itu, terdapat beberapa negara yang memperingati hari libur nasional, seperti misalnya Prancis, Kanada, maupun AS (Amerika Serikat)," kata Nafan. Di sisi lain, sentimen eksternal lainnya juga terdapat sejumlah faktor global, yang turut memengaruhi pelemahan IHSG. "Termasuk, soal faktor instabilitas politik dan keamanan di Hong Kong," ujar Nafan. Secara teknikal, Nafan menjelaskan bahwa support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.120,06 hingga 6.086,00. "Sementara, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.180,2 hingga 6.217,55," kata dia. Berdasarkan indikator, Moving Average Convergence Divergence (MACD) sudah menunjukkan sinyal dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic Oscillator dan Relative Strength Index (RSI) mulai menunjukkan sinyal negatif. "Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," ujarnya. (asp)