berita-hari-ini

Waduh! Kasus Stunting Capai 10 Ribu Lebih

Kamis, 14 November 2019 | 09:29 WIB
PEMERIKSAAN: Seorang ibu memeriksakan bayinya ke posyandu untuk mencegah gizi buruk atau stunting yang kasusnya terus ditekan Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi.

METROPOLITAN - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dan Pemerintah Ka­bupaten (Pemkab) Suka­bumi terus melakukan upaya menekan angka kasus stun­ting atau anak yang tumbuh dengan ukuran lebih kecil dari normal akibat asupan gizi yang buruk. Data Dinas Kesehatan (Din­kes) Kabupaten Sukabumi menyebutkan kasus stunting saat ini mencapai 10.628 un­tuk anak di bawah lima tahun dan 2.000 di antaranya anak di usia belum dua tahun. Ditemui usai acara melawan stunting di Jabar di Posyandu Mawar VII Cimenteng Kebon­pedes, kemarin, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi Harun Al Raysid mengatakan, angka ini trennya terus men­urun. Jumlah tersebut terse­bar di sepuluh kecamatan se-Kabupaten Sukabumi. Menurut Harun, kasus stun­ting hampir ditemui di setiap kecamatan dan desa. ”Paling banyak di wilayah utara dan timur, seperti di Desa Kara­wang, Kecamatan Sukabumi. Bahkan di Kecamatan Kebon­pedes ada 104 anak,” jelas Harun. Penetrasi gizi saat ibu hamil dan seribu hari setelah ke­lahiran, sambung Harun, saat ini lebih menjadi fokus ber­sama karena penanganan yang tepat saat anak masih di usia dua tahun sangat membantu perbaikan tumbuh kembang ke depannya. ”Stunting ini bukan hanya permasalahan cebol atau ker­dil, tetapi ada dua kata yaitu pencegahan dan penanggu­langan. Pencegahannya lebih diutamakan pada proses ke­hamilan. Hal itu untuk men­cegah supaya jangan terjadi gangguan tumbuh kembang,” paparnya. Terutama, sambungnya, gangguan dalam per­kembangan otak. Sebab jika sudah terganggu maka di kala sudah lewat dari dua ta­hun atau kurang dari lima tahun, untuk penanggulangan tidak ada gunannya. Maka pencegahannya pada proses kehamilan maupun masa umur seribu hari harapan hidup. ”Penanganan saat ini bera­lih dari kuratif ke arah pro­motif dan prefentif. Salah satunya penanganan yang selalu diberikan saat proses kehamilan yaitu dengan mem­berikan makanan sayuran, makan yang seimbang. Dan paling penting pemberian tumbuh kembang zat besi atau tablet gratis di puskemas atau di posyandu. Ini sangat pen­ting,” tandasnya. (suc/suf/run)

Tags

Terkini