METROPOLITAN.id - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Keselamatan (Ditkes) telah turun dan melakukan evaluasi atas longsor maut proyek Double Track Cigombong, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11) lalu. Hasilnya, ada dugaan kelalaian pada proyek yang merenggut nyawa 2 pekerja itu. "Tim Ditkes telah cek lokasi pada Minggu, evaluasi dilakukan. Pelaksana sudah diundang rapat hasil evaluasi. Selain faktor alam atau hujan, diduga ada unsur lalai dari pelaksana," kaya Kepala Humas DJKA Kemenhub, Supandi, Rabu (20/11). Menurutnya, salah satu dugaan kelalaiannya adalah pelaksana tetap melakukan pekerjaan. Padahal, malam hari sebelumnya lokasi proyek diguyur hujan deras. "Malamnya udah hujan cukup lama, pagi hari tetap kerja dianggap tanahnya gak terpengaruh," terangnya. Untuk proyeknya, pekerjaan masih dihentikan sementara di lokasi longsoran. Namun di titik lain, pekerjaan tetap dilaksanakan. "Segmen ini dihentikan, yang lain jalan, sambil menunggu hasil investigasi pihak kepolisian. Tapi dengan kejadian ini semua pekerjaan harus lebih hati-hati dan waspada lagi, apalagi bila hujan turun," tandasnya.
-