Dewan Peng-awas (Dewas) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) AirMinum (AM) Tirta Jaya Man-diri (TJM) Kabupaten Suka-bumi merekomendasikan beberapa poin penting ter-kait hasil monitoring danevaluasi (monev) terhadap beberapa sumber air baku. Ini menyusul terjadinya penyusutan sumber air bakudi Sungai Leuwi Cisengked, Desa Cikarang, Kecamatan Jampang Kulon. Sekretaris Dewas Perumda AM TJM Kabupaten Suka-bumi Suhaelah mengatakan,beberapa poin tersebut diantaranya perlu adanya peng- galakan penanaman pohon dan revitalisasi hutan. “Kemudian memberikan pencerahan kepada masyara-kat untuk mengubah pola hidup masyarakat untuk lebih care (peduli, red) terhadap lingkungannya dan mengubah pola pikir masyarakat,” tutur-nya. Ia mengaku saat ini telah terjadi pengurangan. Bila se-belumnya sumber air baku dari sungai tersebut mengha-silkan 5-10 liter per detik, kini justru berkurang. ”Air baku di sana sekarang hanya mencapai 2 liter per de-tik saja. Ini imbas dari ling-kungan hutan gundul,”urainya. Suhalelah menilai persoalan ini tidak bisa dibiarkan. Sebab MONITOR: Dewan pengawas memonitor sumber air baku di Desa Cikarang,kemarin. bisa berdampak serius untuk dua hingga lima tahun ke de-pan. ”Kami mengharapkan hutan yang dikelola Perhutani ini dijadikan hutan lindung dan pemerintah dapat merespons hal ini,” harapnya. (ade/feb/run)