METROPOLITAN.id - Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) menggelar pelatihan kerohanian dan keagamaan kepada 23 penyandang tunanetra dari Kabupaten Bogor di Gedung KNPI Kabupaten Bogor. Mereka digembleng soal keagaman selama 42 hari sejak 3 November - 4 Desember 2019. Dalam pelatihan itu, peserta diajari tatacara menulis, membaca Al-quran, praktik ibadah, hingga doa sehari-hari. Pelatihan ini diharapkan bisa menjadi bekal bagi penyandang tunanetra dalam hal kerohanian. Ketua Umum IPSM Jawa Barat Eka Wardana mengatakan, kegiatan ini berkolaborasi dengan IPSM Kabupaten Bogor sebagai salah satu bentuk kepedulian IPSM kepada penyandang tunanetra. Pihaknya ingin membuktikan bahwa mereka yang berkebutuhan khusus juga mampu berkarya dan memberikan kontribusi kepada orang banyak. "Kita ingin memberikan bekal kepada mereka, bahwa untuk berkarya tidak mesti selalu sempurna. Dengan keterbatasanpun kita mampu berinovasi dan bekarya. Jadi jangan berkecil hati," kqta Eka. Sementara itu, Ketua Umum IPSM Kabupaten Bogor Dian menjelaskan, kegiatan tersebut diselenggarakan dengan dana yang berasal dari gotong royong dan swadaya pengurus IPSM se-Kabupaten Bogor. Bahkan pengurus IPSM yang berasal dari 40 kecamatan, rela berjaga bergantian dan memfasilitasi 23 peserta selama jalannya pelatihan. "Hari ini yang bertugas IPSM Kecamatan Ciampea, esok beda kecamatan lagi. Mereka yang masak, mereka yang mengurusi peserta, jadi semua pengurus yang tangani," terang Dian. Dian berharap, kegiatan ini membuka mata pemerintah daerah agar dapat lebih memperhatikan nasib masyarakat. Khususnya mereka yang berkebutuhan khusus. "Saya ucapkan terima kasih kepada semuanya. Semoga dengan adanya kegiatan ini, dapat menumbuhkan kembali jiwa sosial kita," pungkasnya. (ogi/a/fin)